Berita Viral
Uang Hasil Pemalakan Oknum Satpol PP Pekanbaru Dikembalikan ke Nenek Pemilik Kos, Dua Pelaku Dipecat
Dua oknum Satpol PP Pekanbaru ini di antaranya dikenai sanksi berat atas pelanggaran disiplin usai kedapatan memalak seorang nenek bernama Mardiana
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ulah oknum Satpol PP Pekanbaru yang viral di media sosial kedapatan memalak seorang nenek berakhir buruk terhadap karier mereka.
Dua oknum Satpol PP Pekanbaru ini di antaranya dikenai sanksi berat atas pelanggaran disiplin usai kedapatan memalak seorang nenek bernama Mardiana, warga Jalan Cipta Karya Pekanbaru.
Kedua oknum Satpol PP Pekanbaru ini bakal dipecat lantaran terbukti melakukan pelanggaran berat.
Keduanya yakni dua Tenaga Harian Lepas (THL) di Satpol PP Kota Pekanbaru yang ikut dalam aksi pemalakan tersebut.
Satu oknum Satpol PP Pekanbaru lainnya berinisial R dijatuhi sanksi pemindahan tugas.
Baca juga: Nasib Kudanil Taman Safari Bogor yang Diberi Makan Sampah Plastik Kini, Identitas Pelaku Diburu
Baca juga: Viral Kisah Ibu dan Bayinya Meninggal Usai Tertipu Penawaran Diskon Pembayaran, Ada Fakta Baru
"Dua oknum adalah THL, karena sudah melakukan pelanggaran berat, maka diajukan untuk dilakukan pemutusan kontrak kerja," tegas Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian dikutip dari Tribunpekanbaru.com.
Pemutusan kontrak kerja dilakukan karena keduanya terikat kontak. Ia sebagai Kasatpol PP punya kewenangan memberi sanksi keduanya.
Sedangkan satu oknum ASN Satpol PP Kota Pekanbaru lainnya berinisial R juga mendapat saksi. Ia diajukan untuk pindah ke instansi lainnya di pemerintah kota.
Zulfahmi menegaskan bahwa R harus pindah lantaran sudah merusak nama pemerintah kota dan Satpol PP Kota Pekanbaru.
"Kita ajukan pindah saja karena dengan seragam Satpol itu untuk menggertak, maka tidak boleh lagi dia berseragam. Sudah kita ajukan pindah," paparnya.
* Uang Dikembalikan
Ulah oknum Satpol PP Pekanbaru yang viral di media sosial, membuat Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian langsung melakukan kroscek ke lapangan.
Ia mengunjungi langsung rumah Mardiana, nenek yang beberapa waktu lalu didatangi oknum Satpol PP Kota Pekanbaru.
Dirinya datang ke rumah nenek Mardiana, Jumat (21/6/2024) sore. Ia ingin mengetahui lebih jelas terkait persoalan yang viral di media sosial.
Zulfahmi juga menyampaikan permintaan maaf atas ulah oknum anggotanya.
Ia juga bersyukur mendapat detail informasi kejadian tersebut.
"Alhamdulillah kita sudah mendapat informasi yang detil, bahwa di sini ada pelanggaran yang dilakukan oknum Satpol PP Pekanbaru," terangnya usai bertemu dengan nenek Mardiana.
Zulfahmi menyebut bahwa oknum anggota Satpol PP Kota Pekanbaru tersebut ada tiga orang. Mereka yakni satu ASN berinisial R dan dua lagi tenaga THL.
"Kita akan tindaklanjuti, kalau terbukti bersalah, saya akan gunakan hak saya sebagai kepala Satpol PP Kota Pekanbaru untuk mengambil tindakan sesuai aturan," paparnya.
Sementara itu, terkait uang yang diminta oleh oknum Satpol PP sudah dikembalikan lagi ke nenek Mardiana.
Jumlah uang yang dikembalikan mencapai Rp 900 ribu.
Pihaknya berterima kasih atas informasi yang ada di media sosial dan media massa. Ia menilai hal ini bakal jadi bahan perbaikan ke depan.
"Kami berharap dukungan dari masyarakat, apabila ada anggota Satpol PP Kota Pekanbaru yang datang menanyakan perizinan, untuk terlebih dahulu menanyai surat tugas yang bersangkutan," ungkapnya.
Sebelumnya viral di media sosial dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum berseragam Satpol PP kepada seorang nenek.
Disebutkan dalam video viral tersebut total Rp 3 juta diminta oleh tiga orang yang mengenakan seragam Satpol PP itu dan disebutkan terjadi di Pekanbaru, Riau.
Video viral itu pertama diunggah oleh akun Instagram @pkukini. Video berdurasi sekitar 30 detik itu memperlihatkan perbincangan antara seorang nenek dengan tiga orang berseragam Satpol PP.
Aktivitas itu direkam oleh cucu sang nenek yang kebetulan berada di rumah tersebut yang berlokasi di Jalan Cipta Karya.
Informasi yang didapat Tribunpekanbaru.com, ada dugaan oknum Satpol PP itu meminta sejumlah uang kepada si nenek.
Dalam rekaman terlihat ada tiga orang mengenakan seragam Satpol PP.
Mereka lebih dulu mempertanyakan soal izin mendirikan kos yang diduga milik nenek tersebut sebelum meminta uang Rp 3 juta.
Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian angkat bicara soal video tersebut.
Ia mengaku bakal melakukan kroscek terkait video itu.
"Kita bakal lakukan kroscek," terangnya kepada Tribunpekanbaru.com.
Dirinya mengaku berterima kasih atas informasi tersebut.
Ia tidak tinggal diam terkait informasi ini.
Apabila terbukti bersalah, ia akan memberi sanksi kepada oknum anggota Satpol PP Kota Pekanbaru yang terdapat dalam video itu.
"Terimakasih informasinya, nanti akan kita tindaklanjuti informasi ini. Kalau bersalah bisa diberi sanksi," tegasnya.
Zulfahmi juga mengatakan ketika ada anggota Satpol PP yang datang tanpa surat perintah tugas jangan dilayani. Atau melaporkannya ke Satpol PP Pekanbaru.
* Polisi Selidiki
Aparat kepolisian kini tengah mendalami atau mengusut adanya oknum Satpol PP yang diduga melakukan pungutan liar (Pungli) ke seorang nenek di Pekanbaru.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra saat dikonfirmasi menyebut, dirinya sudah menerima informasi mengenai kejadian itu.
Apalagi, kejadian tersebut juga sudah viral di media sosial.
Bery menegaskan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Namun sejauh ini diterangkan Bery, pihaknya belum menerima laporan.
"Kami sudah terima informasi tersebut, tapi sejauh ini belum ada laporan. Kendati begitu akan kami kroscek di lapangan, beberapa orang terkait akan kami panggil untuk klarifikasi," jelasnya, Jumat (21/6/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa sudah memberi perintah kepada Kasatpol PP Kota Pekanbaru untuk menindaklanjuti hal itu. Ia tidak banyak berkomentar karena sudah ditindaklanjuti oleh Kasatpol PP Kota Pekanbaru.
| Raih Emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi, Rizki Juniansyah Diganjar Presiden TNI Berpangkat Letda |
|
|---|
| Remaja Indonesia Korban Tabrak Lari di Jepang, Pelaku Dicari Seumur Hidup Sampai Ketemu Lalu Dihukum |
|
|---|
| Sosok Zulham Piliang Satu Pelaku Pengeroyokan Musafir Masjid di Sibolga, Sering Berbuat Onar |
|
|---|
| Api Berkobar Hebat di Pekuburan Muslim Saat Dua Kelompok Warga Tawuran Jelang Waktu Salat Subuh |
|
|---|
| Presiden Mexico Claudia Sheinbaum Mendapat Perlakukan Memalukan, Pelaku Kini Ditangkap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Kepala-Satpol-PP-Kota-Pekanbaru-Zulfahmi-Adrian-Kembalikan-uang-pemalakan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.