Muhidin Sementara Unggul di Tabalong, Survei Perdana Pilgub Kalsel 2024

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tim Survei dan Konsultan Politik (TSKP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin melaksanakan survei perdana elektabilitas sejumlah tokoh menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan 2024 di Kabupaten Tabalong pada pertengahan Mei sampai awal Juni 2024.

Tim yang dikoordinasi Dosen Dr Gazali Rahman S.Sos, M.Si ini menyurvei 360 warga 36 desa/kelurahan di 12 kecamatan.

Hasilnya, Gazali, Rabu (26/6), memaparkan sebanyak 55 persen responden mengaku belum punya pilihan, masih bingung dan tidak tahu. Mereka ini masuk kelompok massa mengambang atau swing voters. Adapun responden yang mengaku sudah punya pilihan tapi rahasia sebesar 5,83 persen.

Sisanya menyatakan punya pilihan. Dari mereka, Muhidin mendapat 13,61 persen suara,  Raudatul Jannah 6,39 persen, Denny Indrayana 4,44 persen, Hasnuryadi Sulaiman 3,89 persen, Zairullah Azhar 3,06 persen, Supian HK 2,78 persen, Rosehan NB 2,22 persen, Ibnu Sina 1,67 persen, Tajerian Noor 0,83 persen dan Rifqinizamy Karsayuda 0,28 persen suara.

Mengenai tingkat kemantapan pilihan, sebanyak 21,11 persen responden mengaku sudah mantap, masih mungkin berubah 43,61 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 35,28 persen.

Gazali menjelaskan pengambilan sampel dilakukan secara acak bertahap (multistage random sampling) dengan margin error +/- 2,25 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dipilihnya Tabalong sebagai lokasi survei perdana, menurut Gazali, dengan berbagai pertimbangan. Di antaranya Tabalong merupakan gerbang menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. S

elain itu, Tabalong memiliki kekayaan alam yang melimpah, sumber daya manusia yang kritis karena banyaknya pekerja lokal, regional, nasional dan internasional serta kondisi politik lokal yang sangat dinamis.

Berdasarkan hasil survei perdana ini, Gazali Rahman menyampaikan semua kandidat tersebut mempunyai peluang yang hampir sama di Pilkada Kalsel 27 November mendatang. “Artinya kandidat yang berhasil merebut suara kelompok massa mengambang akan memang,” ujar Gazali.

Survei ini, kata Gazali, juga melakukan pengukuran dan pemetaan tingkat popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas kandidat dengan beberapa simulasi. Pertama simulasi dengan lima bakal calon yaitu  Muhidin, Denny Indrayana, Raudatul Jannah, Ibnu Sina dan Hasnuryadi Sulaiman HB.

“Hasilnya adalah tingkat elektabilitas Muhidin tertinggi,” kata Gazali.

Gazali juga menyampaikan survei memberikan informasi bahwa media kampanye yang masih realistis dan relevan untuk Pilkada 2024 adalah baliho, spanduk, poster, kalender, pertemuan dengan warga dan dialog terbuka, media sosial, door to door (dari mulut ke mulut

antar warga dan tetangga), pertemuan dengan warga masyarakat secara khusus, bamasakan dengan segmen-segmen masyarakat tertentu pemberitaan di media massa (koran, radio, tv), serta

pertunjukkan seni budaya tradisional lokal, termasuk pasar murah dan lain sejenisnya. (lis)