Serambi Mekkah

Ramdani Pemuda Asal Sungai Tabuk Terpilih Wakili Banua Pada Program Pertukaran Pemuda ke Australia

Pemuda asal Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Ramdani terpilih mewakili Kalimantan Selatan dalam program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Australia

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Edi Nugroho
Foto Istimewa
Flyer ucapan selamat dari Bupati Banjar atas Pemuda asal Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Ramdani terpilih mewakili Kalimantan Selatan dalam program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Australia – Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) Provinsi Kalimantan Selatan 2024. 

BANJARMASINPOST, MARTAPURA- Pemuda asal Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Ramdani terpilih mewakili Kalimantan Selatan dalam program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Australia – Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) Provinsi Kalimantan Selatan 2024.

Remaja 23 tahun tersebut terpilih setelah serangkaian test yang dilakukan panitia nasional, belum lama tadi.

Diceritakan Ramdani, seleksi nasional sendiri terdiri dari wawancara dan esai. Wawancara berdurasi 10 menit dengan 3 hingga 4 pertanyaan, sementara esai harus dijawab dan dikirimkan sebelum wawancara berlangsung.

“Meskipun durasi yang ditentukan cukup singkat, saya optimis memberikan hasil maksimal agar terpilih menjadi satu-satunya pemuda yang dapat mewakili Banua tercinta. Alhamdulillah dengan kerja keras yang maksimal dan tekad yang kuat dirinya dinyatakan lulus bisa mewakili Kalsel, " cerita dia.

Perjuangan dia hingga tembus ke tingkat nasional, juga melalui rangkaian dan tahapan.

Dari cerita Ramadani, pada April 2024, dia mengikuti wawancara tingkat kabupaten dan mempersiapkan berkas-berkas untuk seleksi tingkat provinsi.

Seminggu sebelum seleksi tingkat provinsi, Ramadani berlatih kemampuan wicara publik, bakat, menjawab pertanyaan pengetahuan dasar, psikotes, keterampilan menulis dan lain sejenisnya.

Anak dari pasangan Hasim dan Siti Noorliah ini juga membeberkan kesannya saat tahap seleksi dari bertemu dengan para peserta hingga belajar satu sama lain.

Dirinya sadar bahwa peserta lainnya memiliki segudang prestasi dan pengalaman sehingga ia mendapat pencerahan dan pengalaman berharga dari para peserta tersebut.

“Saat itu, saya sangat bahagia dan terharu karena saya berhasil menjadi salah satu dari 10 kandidat terbaik program AIYEP tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. Saya bertekad untuk memberikan 100 persen tenaga, pikiran dan fokus untuk proses seleksi selanjutnya,” imbuhnya.

Hingga tau program ini, diceritakan Ramdani, dari mengikuti bootcamp debat Bahasa Inggris dan diperkenalkan pada program AIYEP oleh alumni PCMI.

“Saat itu, saya sangat tertarik dan bercita-cita ingin menjadi kandidat utama dari Provinsi Kalimantan Selatan, namun karena kurangnya persiapan dan hal lainnya, akhirnya saya mengurungkan niat dan akan mengikuti program tersebut pada tahun mendatang,” bebernya.

Dikatakan, tahun ke tahun telah dipersiapkan untuk program yang dicita-citakannya agar dapat meningkatkan keterampilan baik di bidang kepemudaan, komunikasi, komunitas dan kegiatan lainnya.

Berjuang untuk meraih keinginan tersebut dilakukan beberapa tahun terakhir olehnya, hingga tahun 2024 ini memutuskan dan memantapkan niat untuk mengikuti program PPAN.

Proses persiapan cukup panjang, mulai dari membaca berita terkini dari dalam dan luar negeri, meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, riset program, membaca perjalanan alumni serta aktif mencari informasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved