Berita Tapin
Inovasi Pompa Ramah Lingkungan di Danau Hatiwin Tapin, Warga Desa Dapat Air Bersih Gratis 24 Jam
Pompa dengan system hydrolic ram pump (pompa hidram) buatan Awaluddin membuat warga Desa Hatiwin, Tapin bisa menikmati pasokan air gratis
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Setahun terakhir, sekitar 60 kepala keluarga (KK) di Desa Hatiwin, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan bisa menikmati pasokan air bersih tanpa harus membayar.
Aliran air yang diambil dari Danau Hatiwin ini bisa digunakan nonstop 24 jam tanpa menggunakan pompa bertenaga listrik atau BBM seperti pada umumnya.
Didesain sederhana, pompa dengan system hydrolic ram pump (pompa hidram) ini dibuat Awaludin (39) warga setempat untuk menjawab keluhan masyarakat di musim kemarau.
Kendati cara kerjanya terbilang sederhana, perlu perhitungan matang dan teliti. Pompa memanfaatkan tekanan aliran air danau yang menuruni lereng melalui pipa besar, kemudian menggerakkan sejumlah katup dan mengatur tekanan udara.
Pada bagian limbah sebagian air akan keluar dan membuka ruang katup. Sedangkan pada bagian lainnya air ditekan udara dan naik ke penampungan di posisi lebih tinggi yang sudah disiapkan.
Cara kerja ini terus berlangsung sesuai siklusnya dengan interval waktu tertentu, tanpa penggerak mesin atau lainnya.
Dituturkan Awaludin, cerita berawal di 2021 saat kemarau melanda. Warga di Desa Hatiwin kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan air di danau yang berada di ujung desa terbilang melimpah, namun tidak ada sarana yang mendukung untuk menyalurkannya ke rumah-rumah warga. Karena belum ada aliran listrik dan pompa diesel.
Di tahun berikutnya, lelaki asal Makasar ini mulai mencari-cari informasi di internet, terkait inovasi yang cocok untuk diterapkan.
“Sempat pilah-pilih, namun inovasi hidram ini yang paling memungkinkan diterapkan berdasarkan kondisi alam yang ada,” sebutnya, Rabu (3/7/2024).
Usai mempelajari serius dan memahami secara teknik fisika dan kondisi di lapangan, lulusan STM ini mencobanya dengan ukuran kecil di lereng tampungan Danau Hatiwin. Ternyata ujicoba yang diterapkan efektif bisa digunakan. Air naik mengisi tampungan tandon dan bisa dialirkan ke MCK Wisata Danau Hatiwin.
“Jadi pertama memang untuk mengcover keperluan toilet, kamar mandi dan wudhu di kawasan wisata yang saat itu juga kami kembangkan,” beber ayah dua anak ini.
Berikutnya, karena telah teruji, di 2022 pula inovasi ini diikutkan perlombaan di tingkat Kabupaten Tapin dan berhasil menjadi yang terbaik.
Keyakinan masyarakat pun mendukung inovasi ini untuk dikembangkan semakin besar sehingga menjajaki pembicaraan di tingkat desa untuk diupayakan membuat skala lebih besar.
Di akhir 2023, pendanaan pun terealisasi dan Awaludin bisa mengeksekusi mulai dari perencanaan hingga bisa dinikmati masyarakat pengairan dengan biaya murah dan ramah lingkungan ini.
“Itu saya kerjakan sekitar 37 hari dibantu alat berat untuk menanam pipa dan saat ini kapasitasnya sudah lumayan besar, bisa memenuhi keperluan sekitar 40 sampai 60 KK,” ujar Awaludin.
Kebakaran Lahan di Desa Tangkawang Lama Tapin, Personel BPBD Berjibaku Padamkan Api |
![]() |
---|
Daftar Baayun Maulid di Banua Halat Kiri Tapin, Peserta dari Rangda Malikung Sebut Sudah 5 Kali |
![]() |
---|
Pentingnya Bantuan Sosial Tepat Sasaran, Tapin Gelar Rakor Penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi |
![]() |
---|
Kasus Positif Campak Nihil di Tapin, Dinkes Tetap Waspada dan Lakukan Ini |
![]() |
---|
Tiga Ahli Waris Warga Tapin Terima Santunan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan, Segini Nilainya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.