Korban Kecubung Berjatuhan

Polda Kalsel Mulai Dalami Empat Orang Yang Mabuk Kecubung, Barbuk Dibawa ke Laboratorium Forensik

Warga di Kalsel khususnya di Banjarmasin beberapa hari ini dihebohkan dengan sejumlah orang yang diduga mabuk tanaman kecubung serta obat zenith.

|
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Edi Nugroho
Shuttershock
Buah Kecubung 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Warga di Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya di Banjarmasin beberapa hari ini dihebohkan dengan sejumlah orang yang diduga mabuk tanaman kecubung serta obat zenith.

Video sejumlah orang yang diduga mabuk bahkan hingga berhalusinasi akibat menggunakan kecubung dan zenith ini pun berseliweran di berbagai media sosial (medsos). Termasuk di antaranya ada empat orang yang diduga mabuk karena kecubung.

Fenomena maraknya orang mabuk menggunakan tanaman kecubung ini pun rupanya menjadi atensi tersendiri oleh aparat penegak hukum di Banua.

Bahkan Polda Kalsel, melalui jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) pun 'turun tangan' terkait hal ini.

Baca juga: Pemko Banjarmasin Bakal Bagikan Bendera, Ikut Program Kemendagri 10 Juta Bendera

Baca juga: Heboh Fenomena Mabuk Kecubung, Begini Kata BNN Kalsel

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi SIK MH menyatakan bahwa jajaran Ditresnarkoba sudah menindaklanjuti kasus ini dengan serius, yakni dengan melakukan pendalaman kepada empat orang yang diduga mabuk akibat kecubung tersebut.

"Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan," ujarnya, hari ini Selasa (9/7/2024).

Dijelaskan oleh Kabid Humas, saat ini Ditresnarkoba Polda Kalsel yang dipimpin oleh Kombes Pol Kelana Jaya SIK MH selaku Dirresnarkoba akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan akan membawa bahan daun dan buah kecubung ke laboratorium forensik untuk mengetahui kandungannya.

“Kita belum mengetahui efek apa yang terjadi dari kandungan bahan daun dan buah kecubung tersebut. Baik itu dapat membuat efek mabuk ataupun halusinasi, kita masih menunggu keterangan dari laboratorium forensik,” jelasnya.

Kombes Pol Adam Erwindi SIK MH pun mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan medsos dan tidak menyebarkan konten yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

"Kami akan terus memantau dan menindak tegas setiap pelanggaran yang berkaitan dengan penyalahgunaan obat-obatan dan bahan berbahaya," tegasnya.

Dibeberkan juga oleh Kombes Pol Adam Erwindi SIK MH bahwa langkah yang diambil oleh Polda Kalsel melalui Ditresnarkoba adalah untuk menindaklanjuti keresahan yang muncul di masyarakat.

"Polda Kalsel berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mencegah penyalahgunaan obat-obatan di wilayahnya," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved