Longsor Tambang Gorontalo

Korban Makan Tiga Kali Sehari, Ini Situasi di Dapur Umum Bencana Longsor Tambang Suwawa Gorontalo

Ribuan nasi bungkus disediakan untuk kebutuhan tim evakuasi korban longsor tambang Suwawa, Desa Tulabolo, Gorontalo.

Editor: Edi Nugroho
TribunGorontalo.com/Arianto
Helikopter jenis AW-169 P-3304 dikerahkan khusus mengangkut jenazah korban longsor di tambang emas Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango pada Selasa (9/7/2024). 

"Kalau sudah siang atau sore, nanti gantian dengan tim yang lain," ungkapnya.

Hari Ini Tidak Ada Personel Tim SAR ke Lokasi Longsor

Tim SAR Gorontalo tidak akan mengirim personel tambahan ke lokasi longsor tambang emas, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor SAR Gorontalo, Heriyanto, seusai rapat evaluasi.

"Besok (Kamis) belum ada pergerakan personel, kita akan memaksimalkan tim yang sudah berada di sana," kata Heriyanto kepada wartawan, Rabu (10/7/2024) malam.

Saat ini, kata Heriyanto, total personel di lokasi longsor berjumlah 360 orang.

Akumulasi itu termasuk tim yang berangkat pada Selasa dan Rabu.

"Sehingga kita memaksimalkan yang memang sudah ada di sana," tukasnya.

Selain itu, hujan mengguyur sejak sore kemarin membuat debit air sungai Bone makin naik.

Kata Heriyanto, jalur darat menjadi akses utama menuju lokasi longsor.

Kondisi cuaca juga menjadi alasan tidak ada penambahan personel.

"Nanti lusa (Jumat), baru tim turun," ujarnya.

Hingga Rabu malam, belum ada korban dievakuasi dari lokasi longsor tambang Suwawa.

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Dapur Umum Bencana Longsor Tambang Suwawa Sediakan 4.800 Paket Nasi Bungkus, Makan 3 Kali Sehari,

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved