Longsor Tambang Gorontalo

Korban Makan Tiga Kali Sehari, Ini Situasi di Dapur Umum Bencana Longsor Tambang Suwawa Gorontalo

Ribuan nasi bungkus disediakan untuk kebutuhan tim evakuasi korban longsor tambang Suwawa, Desa Tulabolo, Gorontalo.

Editor: Edi Nugroho
TribunGorontalo.com/Arianto
Helikopter jenis AW-169 P-3304 dikerahkan khusus mengangkut jenazah korban longsor di tambang emas Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango pada Selasa (9/7/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID – Korban makan tiga kali sehari, ini situasi dapur umum bencana longsor Tambang Suwawa Gorontalo.

Seperti diketahui, longsornya sebuah tambang tradisional di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu 7 Juli 2024 sore.

Longsor tersebut ternyata menelan banyak korban dari kalangan penambang.

Tim SAR Gorontalo tidak akan mengirim personel tambahan ke lokasi longsor tambang emas, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Baca juga: Pengguna Jalan Jenderal Sudirman Marabahan Harap Waspada dan Hati-hati, Ini Penyebabnya

Baca juga: Data Terbaru Korban di Lokasi Longsor Tambang Suwawa Gorontalo, Mulai Meninggal Hingga Pencarian

Ribuan nasi bungkus disediakan untuk kebutuhan tim evakuasi korban longsor tambang Suwawa, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Dapur umum itu berlokasi beberapa ratus meter dari posko utama.

Dapur umum di kawasan posko utama SAR di Desa Tulabolo Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo
Dapur umum di kawasan posko utama SAR di Desa Tulabolo Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo (TribunGorontalo.com/Herjianto)

Sejak awal mula dibangun saat terjadi bencana Minggu (7/7/2024), dapur tersebut menjadi penyangga kebutuhan seluruh tim evakuasi.

Tak hanya tim SAR, kebutuhan juga diberikan untuk TNI/Polri, petugas kesehatan, relawan, juga wartawan.

"Dalam sehari tiga kali distribusi logistik, pagi, siang dan sore," ujar Wahyuni Tolago, petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bone Bolango, Kamis (11/7/2024).

Setiap kali distribusi, ada sebanyak 1.600 paket makanan yang dibagikan, sehingga dalam sehari jumlahnya sebanyak 4.800 paket.

"Yang masak itu, kita dari gabungan BPBD kabupaten dan provinsi, Tagana, dinas sosial dan relawan," bebernya.

Distribusi logistik kata Wahyuni, juga dibagikan kepada tim, yang tersebar di beberapa titik evakuasi di jalur menuju lokasi longsor.

Menu dalam paket makanan bervariasi, hal itu kata Wahyuni untuk memenuhi kebutuhan utama para tim.

"Kita ada ikan, daging, telur, sayur," tuturnya.

Khusus kebutuhan sarapan sudah disiapkan sejak malam hari.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved