Longsor Tambang Gorontalo

Warga Ini Ingin Jasad Ayah Ditemukan Pasca jadi Korban Longsor di Tambang Emas di Gorontalo

Warga ini ingin mayat sang ayah bisa ditemukan pasca longsor tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Bone Bolango, Gorontalo pada Minggu (7/7/2024

|
Editor: Edi Nugroho
TRIBUNNEWS/HO/BASARNAS MANADO (HO/H
Upaya Evakuasi Korban di area pertambangan emas desa Tulabolo Timur Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango. O) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, GORONTALO - Warga ini ingin mayat sang ayah bisa ditemukan pasca longsor tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada Minggu (7/7/2024) lalu.

Seperti diketahui, longsornya sebuah tambang tradisional di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu 7 Juli 2024 sore.

Longsor tersebut ternyata menelan banyak korban dari kalangan penambang.

Tim SAR Gorontalo tidak akan mengirim personel tambahan ke lokasi longsor tambang emas, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Baca juga: Warga yang Hilang 31 Orang, Operasi Pencarian Korban Longsor di Gorontalo Akhirnya Distop

Baca juga: Pemuda Banjarmasin Bikin Gol Lagi, Tapi Tim Futsal Fafage Banua Kalsel Kalah

Rizal awalnya sempat tak percaya jika sang ayah, Syarif Usman menjadi korban akibat longsor tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada Minggu (7/7/2024) lalu.

Sejak kejadian longsor pada Minggu (7/7/2024) dini hari, Rizal mendengar ayah kandungnya termasuk salah satu korban.

Bencana longsor melanda tambang emas ilegal di Suwawa, Provinsi Gorontalo, Minggu (7/7/2024) mengakibatkan Titik Bor 3 hancur lebur. Rizal awalnya sempat tak percaya jika sang ayah, Syarif Usman menjadi korban akibat longsor tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada Minggu (7/7/2024) lalu.
Bencana longsor melanda tambang emas ilegal di Suwawa, Provinsi Gorontalo, Minggu (7/7/2024) mengakibatkan Titik Bor 3 hancur lebur. Rizal awalnya sempat tak percaya jika sang ayah, Syarif Usman menjadi korban akibat longsor tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada Minggu (7/7/2024) lalu. (TRIBUN GORONTALO/HUSNUL PUHI)

Namun dia tak lantas percaya.

"Pertama masih simpang siur infonya, belum pasti. Belum percaya kena di keluarga saya," ungkap Rizal dikutip dari TribunGorontalo.com, Kamis (11/7/2024).

Untuk memastikan kebenaran informasi itu, Rizal lalu mendatangi langsung lokasi tambang emas ilegal, tepat di titik Bor 3 Desa Tulabolo Timur.

"Ternyata memang benar, salah satu korban papa saya," ucapnya.

Namun dalam benak Rizak, ia masih percaya orang tuanya itu masih hidup.

Rizal mendatangi lokasi tambang pada Senin (8/7/2024) lalu.

Namun menginjak hari kelima pencarian, Rizal hanya bisa pasrah pada keadaan. Ia hanya ingin jasad ayahnya ditemukan.

"Saya sudah pasrah," ujarnya.

Kini sudah seminggu sejak longsor menerjang, Syarif Usman yang akrab disapa Ragam belum juga ditemukan oleh Tim Gabungan Basarnas dan TNI/Polri.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved