Kabar Kalteng

Api Sempat Membesar, Kondisi Lahan di Tiga Kecamatan Palangkaraya Kalteng yang Terbakar

Warga berjuang padamkan api, kondisi lahan di tiga kecamatan Palangka Raya Kalteng yang terbakar.

Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Ilustrasi: Proses pemadaman kebakaran lahan 

Terlepas dari itu semua, Danru Dishut Kalteng itu mengimbau warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar pada masa cuaca panas seperti sekarang.

"Kami juga mengingatkan, ada konsekuensi hukum bagi warga secara sengaja membakar hutan dan lahan," tegasnya.

"Ancaman hukumannya penjara sepuluh tahun dan denda Rp 10 miliar sebagaimana diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 108," tutup Supiannor.

Info BMKG

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Palangkaraya memprediksikan sepekan ke depan sebagian wilayah Kalteng hampir minim diguyur hujan, berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan atau karhutla cukup tinggi.

Prakirawan BMKG Palangkaraya, Muhammad Ihsan mengatakan daerah Kalteng yang memiliki potensi tinggi terjadi karhutla mayoritas berada di Kalteng wilayah barat dan tengah.

"Untuk 16-18 Juli Kalteng diprediksi nihil hujan, sedangkan 19-22 Juli hujan terjadi hanya di Gunung Mas, Murung Raya, Katingan, Barito Utara, dan Kapuas bagian utara," jelas Ihsan, Selasa (16/7/2024).

Berdasarkan Fine Fuel Moisture Code atau FFMC, menunjukan daerah yang memiliki tingkat kemudahan terbakar di Kalteng di antaranya Kabupaten Sukamara, Kotawaringin Barat, Lamandau, Seruyan, Kotawaringin Timur, Palangkaraya, Pulang Pisau dan Katingan.

FFMC adalah kode yang digunakan BMKG sebagai indikator potensi penyulutan api menjadi kebakaran.

Ihsan menjelaskan, FFMC mewakili tingkat kekeringan bahan-bahan ringan mudah terbakar seperti humus permukaan, sampah dedaunan kering, alang-alang, dan bahan ringan lain yang biasanya menutupi lantai hutan pada kedalaman 1-2 cm.

"Potensi kebakaran lahan berdasarkan FFMC hari ini sebagian besar di wilayah Barat dan Tengah Kalteng serta sedikit di daerah utara," kata Ihsan.

Meski begitu, Ihsan mengungkapkan, intensitas api kebakaran hutan dan lahan di Kalteng sejauh ini relatif rendah hingga sedang.

Daerah Kalteng yang memiliki tingkat intensitas api tinggi berada di Sukamara, Kalteng, Seruyan, dan Pulang Pisau.

"Dan ada sedikit di Palangkaraya dan Kotim," lanjut Ihsan.

Meski begitu mengingat mulai memasuki musim kemarau dan beberapa hari terakhir hingga sepekan ke depan masih minim hujan, tingkat kekeringan lahan di Kalteng berpotensi bertambah.

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Api Bakar Lahan di 3 Kecamatan Palangka Raya, ini Info BMKG Soal Ancaman Karhutla Kalimantan Tengah,

 

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved