Meski Hanya Ada Lima Siswa Baru di SDN Jaing Hilir 2 Tabalong, Kepsek Sebut Pengajar Tetap Semangat

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Masih merasakan suasana masuk sekolah, lima orang siswa baru di SDN Jaing Hilir 2, Desa Kasiau Raya, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mulai memasuki masa pembelajaran.

Kendati hanya berlima, para siswa ini begitu antusias mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru mereka. Apalagi bertemu dengan teman baru dan semangat masuk sekolah baru. 

Kelima siswa tersebut merupakan peserta didik yang mendaftar di SDN Jaing Hilir 2 dan warga asli di Desa Kasiau Raya. 

Apabila tahun sebelumnya peserta didik baru di SDN Jaing Hilir 2 ada tujuh orang, dan pernah 10 orang, tahun ini ada penurunan. 

Diterangkan oleh Kepala SDN Jaing Hilir 2, Susanty hal itu disebabkan pemukim penduduk di dekat SDN Jaing Hilir 2 memang minim anak usia belajar. 

Namun dengan sedikitnya jumlah siswa tidak mengurangi semangat tenaga pendidik untuk mentransfer ilmu mereka kepada anak-anak.

Baca juga: Pasca Tewasnya Pemilik Wisata Nateh HST, Masyarakat Hingga Penggiat Lingkungan Berduka

Baca juga: Dianggap Kurang Bukti, Ibnu Sina Kembalikan Berkas Dugaan Perselingkuhan Oknum ASN ke MPPHDP

Bahkan kata Susanty, guru bisa lebih mudah memfokuskan kebutuhan belajar siswa di tengah kurikulum merdeka yang dijalankan. 

"Sedikitnya jumlah siswa sama sekali tidak menjadi kendala, meskipun berimbas pada dana BOS yang kami terima, tapi apapun itu kami syukuri," ungkap Susanty, Rabu (24/7/2024).

Menurut Susanty, sedikit atau banyaknya tidak akan mengubah niat para pendidik untuk memajukan pendidikan di SDN Jaing Hilir 2. Terlebih SDN Jaing Hilir 2 telah mendapatkan predikat sekolah dengan kategori kemajuan terbaik dan mendapat bantuan BOS Kinerja. 

"Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun di desa dan tak punya banyak murid, kami juga bisa memajukan sekolah kami," ungkapnya. 

Saat ini kata Susanty, jumlah siswa di SDN Jaing Hilir 2 totalnya mencapai 39 siswa terdiri dari enam kelas. Lalu guru berjumlah 10 orang, tiga di antaranya tenaga honorer, ditambah dirinya sebagai kepala sekolah. 

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)