Pemilik Wisata Nateh Dibunuh

Pasca Tewasnya Pemilik Wisata Nateh HST, Masyarakat Hingga Penggiat Lingkungan Berduka

Duka mendalam dirasakan warga Desa Nateh dan penggiat lingkungan atas tewasnya Abah Nateh pemilik Wisata Nateh di Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Irfani Rahman
Humas Polres HST untuk BPost
Polisi melakukan olah TKP tewasnya Abah Nateh di desa Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), Kabupaten HST, Kalsel, Rabu (24/7/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Tewasnya pemilik wisata Nateh yang akrab disapa Abah Nateh ini meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Desa Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Informasi dihimpun Banjarmasinpost.co.id, rabu, (24/07/2024), Pria yang memiliki nama lengkap Arbaini (67) ini tewas ditikam IR (53) warga Hinas Kanan tepat di area Parkiran Wisata Nateh

Usai dilakukan penusukan, Abah Nateh sempat dievakuasi ke RSUD H Damnahuri Barabai namun nyawa korban tak terselamatkan, sementara pelaku langsung melarikan diri ke Balangan menggunakan sepeda motor. 

Pelarian tersangka IR (53) pun berhasil dihentikan Satreskrim Polres HST dan Polsek BAS tak sampai 24 Jam dan saat ini tersangka bersama barang bukti sudah diamankan di Mapolres HST untuk proses lebih lanjut. 

Terkait Sosok Abah Nateh, Warga Setempat mengakui kehilangam salah satu tokoh pejuang lingkungan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah

"Kami sangat berduka. Kami kehilangan tokoh pejuang lingkungan yang sangat berani dan lantang bersuara mempertahankan Meratus," ungkap warga Setempat, Wahyu.

Baca juga: Pembunuh Pemilik Wisata Nateh Kabupaten HST Dibekuk di Balangan, Polisi Amankan Barang Bukti Ini

Baca juga: Dugaan Pelanggaran 11 Guru Besar Hukum ULM Masih Bergulir, Rektor Ikut Dipanggil Kemendikbudristek

Wahyu pun hanya berharap pelaku dapat dihukum sesuai hukum yang berlaku. 

"Beri hukuman setimpal dengan perbuatannya," ungkapnyaungkapnya sambil mengusap air mata. 

Sementara itu, seorang pegiat Lingkungan asal HST, Dayat mengakui bahwa Abah Nateh juga dikenal memang vokal menyuarakan berbagai hal terkait lingkungan. 

"Beliau bahkan kerap kali mendapatkan teror dan intimidasi karena vokal menolak tambang di HST," ungkapnya. 

Dayat pun menyampaikan suka yang mendalam sekaligus menyampaikan Terima kasih atas dedikasi yang telah ditanamkan di HST. 

"Terima kasih Bah, sudah mengajari kami generasi muda bagaimana cara merawat dan mempertahankan lingkungan. Ilmu dan perjuangan mu akan selalu kami kenang," ucapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved