Berita HST
Polres HST Ungkap Motif Pembunuhan Abah Nateh, Pelaku Mengaku Sakit Hati
Motif pembunuhan Arbaini (65) atau Abah Nateh di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) akhirnya terungkap.
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Motif pembunuhan Arbaini (65) atau Abah Nateh di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) akhirnya terungkap.
Pelaku berinisial IR (53) tega menusuk korban hingga tewas karena mengaku sakit hati dengan kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Abah Nateh.
Hal ini diungkapkan Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST), AKBP Pius X Febry Aceng Loda dalam konfrensi pers, senin, (29/07/2024) kepada awak media.
Kapolres pun mengungkap percakapan antara keduanya sebelum peristiwa pembunuhan.
Baca juga: Halaman Becek dan Terendam, Siswa SDN Basirih 10 Banjarmasin Kalsel Tetap Laksanakan Upacara
Baca juga: Berat Badan Petinju Putri Kalsel, Putri Menurun Jepang Tampil di PON XIV 2024 di Aceh-Sumut
"Jadi, sebelum peristiwa pembunuhan itu, Abah Nateh bersama istrinya baru selesai menurunkan rumput dari mobilnya untuk makan kambing. Setelah itu, korban memarkirkan mobilnya sambil santai di gardu, tidak lama pelaku IR (53) datang," jelasnya.
AKBP Pius mengatakan saat IR datang, langsung menyamperi korban dan berucao “Napa dur sarik kah lawan aku (ada apa Dur, marahkah sama saya)," kata pelaku IR, yang ditiru Kapolres.
"Kemudian dijawab oleh korban Arbain. “Terserah aku ae bangsat bungul binatang ikam nih (terserah saya mau marah bodoh binatang kamu itu)." ungkap Kapolres meniru perkataan Korban.
Pius mengatakan setelah itu terjadi lah cekcok antara korban dan pelaku hingga terjadi pembunuhan.
"Keduanya memang saling kenal. Pelaku IR ikut bekerja di Wisata Nateh dan Korban Arbaini sering menasihati pelaku agar tidak minum minuman keras lagi. Mengingat IR sudah lanjut usia," ujarnya.
Ia mengatakan pelaku menusuk korban sebanyak 11 kali dan sesudah itu, pelaku langsung melarikan diri karena panik.
"Satu jam setelah pelaku kabur, anggota kita langsung melakukan penangkapan," jelasnya.
Ia mengatakan setelah pelaku IR tertangkap. Polisi mengamankan barang bukti berupa satu lembar celana warna hitam yang ada bercak darahnya (pakaian milik korban).
Ia juga mengatakan selain itu juga diamankan satu bilah senjata tajam jenis pisau penusuk lengkap dengan kompangnya terbuat dari kayu yang dililit menggunakan plaster warna hijau dengan panjang besi 21 cm, lebar besi 3 cm, Panjang hulu 8,5 cm, Panjang kompang kompang 23cm.
"Senjata tajam milik pelaku disimpan di pinggang sebelah kanan. Saat kejadian kami menemukan kompangnya tertinggal di tempat kejadian," katanya.
Ia mengatakan senjata tajam milik pelaku disimpan di pinggang sebelah kanan. Saat kejadian anggota hanya menemukan kompangnya yang tertinggal di tempat kejadian. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).
Sampaikan Aspirasi ke DPRD Pedagang Buah di Pasar Keramat Barabai Minta Relokasi ke Lokasi Ini |
![]() |
---|
Kronologi Perkelahian Berdarah di Haruyan HST, Remaja 17 Tahun Tewas, Pelaku Diringkus di Kalteng |
![]() |
---|
Hindari Pencemaran Lingkungan, Ini Upaya RSHD Barabai dalam Kelola Sampah Rumah Sakit |
![]() |
---|
Tambang Pasir di Sungai Desa Aluan Mati HST Masih Berlanjut, Warga : Kami Tunggu Tindakan Aparat |
![]() |
---|
Faktor Ekonomi Dominan, 19 Kasus Perceraian Ditangani Pengadilan Agama HST Selama Ramadan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.