Tribun Smart
Nilai Plus Kemampuan Dua Bahasa Asing
Tampil di hadapan publik sebagai pembawa acara atau master of ceremony adalah sebuah kemampuan yang dimiliki Salsabila Maharani.
Penulis: Salmah | Editor: R Hari Tri Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tampil di hadapan publik sebagai pembawa acara atau master of ceremony adalah sebuah kemampuan yang dimiliki mahasiswi satu ini. Apalagi ia punya skill bahasa asing yaitu Inggris dan Arab.
Gadis kelahiran Tanahbumbu (Tanbu) 22 Agustus 2005 ini awalnya mengikuti seleksi sebagai MC saat masih bersekolah di Madrasah Aliyah Darul Istiqamah, Barabai, Hulu Sungai Tengah.
"Saat diseleksi, saya dinyatakan bisa ditampilkan sebagai MC, selain dianggap percaya diri juga warna suara saya dinilai cocok," jelas Perempuan bernama lengkap Salsabilla Maharani ini.
Salsabila lantas mendapat pelajaran dari seniornya di sekolah yang sudah biasa jadi MC. Dari situlah ia kemudian semakin punya kemampuan dan didaulat sebagai Miss of Ceremony Haflatut Tahrij 2021 atau acara Announcer of Haflatut Tahrij 2022 dan Miss of Ceremony 3 Languages of Panggung Gembira 2023.
Salsabila yang kini kuliah semester tiga di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, semakin mengasah kemampuannya sebagai pembawa acara dengan mendalami public speaking.
"Public speaking belajar di organisasi kampus, di antaranya HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Ekonomi Syariah," jelasnya.
Salsabila yang juga penyandang gelar Puteri Ekonomi Syariah 2024, diminta oleh dosen untuk membantu Program Fakultas yaitu UINA sebuah kegiatan yang mengelola seminar akademik.
"Manfaat punya kemampuan berbahasa Inggris dan Arab salah satunya dipercaya sebagai MC pada kegiatan UINA yaitu seminar internasional yang diikuti para dosen," ungkapnya.
Kemampuan bahasa Arab dan Inggrisnya itu didapat sejak sekolah, karena memang diwajibkan menggunakan dua bahasa tersebut dalam keseharian.
Sebab punya kemampuan berbahasa dan public speaking, Salsabila juga ingin mengikuti pemilihan duta bahasa.
"Sebulan libur kuliah, saya ikut pemilihan putra-putri pariwisata, juga nanang galuh, dan putri tenun, tapi karena mungkin saya tak punya bakat seni budaya, hanya mengandalkan kemampuan bahasa asing, akhirnya tak terpilih. Sebab itulah saya sadar harus melihat even dan kemampuan saya, makanya ingin ikut pemilihan duta bahasa saja," alasannya.
Salsabila menyadari pula bahwa tugas utamanya adalah kuliah, sebab itu walau ikut organisasi kampus dan kegiatan dosen, ia tak lupa untuk selalu belajar dan rajin kuliah.
"Alhamdulillah nilai setiap semester bagus, untuk semester ini saja nilainya A dan A+ dan tidak ada B. Prinsip saya sesibuk-sibuknya berkegiatan tetap menomorsatukan kuliah. Apalagi sejak SD saya orangnya ambisius, selalu ingin nomor satu," tandas Salsabila yang semasa sekolah juga rajin ikut lomba antara lain MTQ dan cerdas cermat sampai tingkat provinsi. (dea)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.