Berita Banjar
Pengunjung Tahura Sultan Adam Dilarang Berenang di Kolam Belanda, Pengelola Ungkap Alasannya
Ini alasan pengunjung dilarang berenang di Kolam Belandam Waduk Rian Kanan dan Bukit Batu, diketahui sebelumnya ada pengunjung tewas
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID,MARTAPURA - Para pengujung Tahura Sultan Adam di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan saat ini dilarang berenang di Kolam Belanda.
Tak hanya itu, larangan untuk berenang diberlakukan di kawasan waduk Riam Kanan di Bukit Batu.
Adapun larangan ini terlihat pada adanya plang dilarang berenang di lokasi Kolam Belanda Minggu (4/8/2024) siang.
Tidak ada satu pun warga atau pengunjung yang berani berenang setelah adanya papan larangan berenang tersebut.
"Karena dilarang berenang jadi tidak jadi kami berenang di kolam Belanda, " jelas Galih pengunjung Tahura.
Ya, selain adanya dilarang berenang petugas tahura sudah ekstra ketat melakukan pengawasan di sejumlah spot wisata di kawasan tersebut.
Menurut Kepala Seksi Pemanfaatan Hutan Dishut Kalsel, Kairullah, Minggu (4/8/2024) kebijakan penutupan sementara operasional kolam belanda untuk berenang diambil mengingat untuk keperluan ketersedian air untuk antisipasi musim kemarau.
Baca juga: Viral 2 Personel Polres HSU Digeruduk Warga di Dalam Mobil, Kabid Propam Polda Kalsel Buka Suara
Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru Trakindo Utama, Cek Posisi Dibutuhkan dan Lokasi Penempatan
"Jadi kami fungsikan untuk cadangan air untuk siram tanaman, sebab sudah masuk musim kemarau air sumber dari atas sudah surut, " jelasnya.
Bukan hanya, itu kebijakan juga diambil sebagai pengamanan kawasan wisata untuk menjaga keamanan kolam.
Bukan hanya di kolam Belanda, sebagai upaya mitigasi agar tidak ada korban ternggelam sejatinya sudah dari dulu dilakukan dengan memasang plang ketentuan untuk dilarang berenang.
"Termasuk di waduk Riam Kanan di Bukit Batu. Kami juga pasang pengumuman di sana agar tidak ada yang berenang, dan itu sudah jauh jauh hari, " kata dia.
Bukan hanya itu, saja pengujung juga diminta agar tidak membakar hutan dan lahan. Hal ini menyusul adanya kemarau yang sudah tiba di Agustus.
Diketahui, dua minggu yang lalu ada insiden pelajar tenggelam dan nyawanya tidak terselAmatkan di Kolam Belanda Tahura Sultan Adam, Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Kejadian ini terjadi, Sabtu (20/72024) 2024, sekitar pukul 10.45 Wita.
Korbannya sempat hidup namun nyawanya tidak tertolong kan lagi dalam perjalanan ketika dilakukan evakuasi.
Baca juga: Beredar Kabar Disebut Bakal Jabat Ketua DPRD Banjarbaru, Gusti Rizky Buka Suara
Baca juga: Profil Hasnuryadi Sulaiman Bakal Cawagub Kalsel, Pengusaha Muda Banua, Miliki Kekayaan Rp81 Miliar
Petugas kepolisian dari Polsek Karang Intan Polres Banjar Polda Kalsel telah menerima laporan adanya kejadian orang tenggelam ke lokasi.
Dua Mobil Terlibat Kecelakaan di Sungaitabuk Banjar, Satu Rusak Parah |
![]() |
---|
Tim Paskibraka Kabupaten Banjar Sukses Kibarkan Sang Saka Merah Putih, Dara dan Araya Sempat Grogi |
![]() |
---|
Memancing di Areal Persawahan, Warga Desa Pasayangan Barat Banjar Ini Ditemukan Tenggelam |
![]() |
---|
DPKP Banjar Gelar Lomba Ketangkasan Pemadam Kebakaran, Berlangsung 30 Agustus |
![]() |
---|
Warga Fitria Jaya Residence Banjar Antusias Ikuti Jalan Sehat Kemerdekaan, Ada Ratusan Hadiah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.