Hukuman Bayu Pradana Telah Berjalan Tiga Bulan, Barito Putera Tunggu Hasil Banding

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ada yang berbeda pada lini tengah PS Barito Putera saat menghadapi Persija Jakarta pada partai pertama Liga 1 Indonesia 2024-2025, Sabtu malam (10/8/2024). 

Sosok yang selama ini selalu hadir sebagai gelandang bertahan, Bayu Pradana (33), tak ada di line up Laskar Antasari. Gantinya pemain asing Gabon, Levy Madinda. Meski berpengalaman di Liga 1 karena sempat setengah musim kompetisi membela Persib Bandung, dia belum tampil maksimal.

Aliran bola dari pemain tuan rumah kerap lolos. Kondisi itu diperparah di sektor kanan pertahanan. Buyung Ismu yang mengisi posisi Bagas Kaffa yang cedera, gagal mengganjal penyerang sayap Macan Kemayoran.

Situasi ini, tanpa Bayu Pradana yang juga wakil kapten Rizky Pora, bakal berlangsung lama. Pasalnya, dia sedang menjalani hukuman larangan bermain selama enam bulan. Sanksi itu dijatuhkan PSSI Jateng, karena Bayu dianggap jadi aktor utama ricuh pada tarkam di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (2/6/2024).

Kini, insiden tersebut telah berlalu tiga bulan. Artinya Bayu telah tiga bulan pula menjalani masa hukumannya. Jadi tersisa tiga bulan lagi hingga dia bisa kembali merumput. Namun, pihak Barito Putera tak hanya pasrah.

"Soal hukuman, kita tunggu saja nanti seperti apa karena kita sudah melayangkan surat permohonan banding dan kita tunggu nanti seperti apa dari keputusan, kita hormati," ucap pelatih kepala Barito Putera, Rahmad Darmawan, pada jumpa pers selepas laga lawan Persija Jakarta, Sabtu malam (10/8/2024).

Di sisi lain, pelatih yang akrab disapa Coach RD itu mengatakan ingin membangun tim tanpa ketergantungan kepada pemain tertentu. Untuk menambal posisi Bayu Pradana, Barito Putera telah mendatangkan Tegar Infantrie. "Jadi, kami sudah siapkan pemain, merekrut satu pemain di situ, Tegar Infantrie di situ, bermain 10 menit,” ujar dia.

Diketahui, Bayu Pradana selama membela Barito Putera telah mencatatkan 125 laga dengan 11.050 menit bermain. Dia hanya kalah oleh Rizky Pora yang jadi ikon Barito Putera dan terus memimpin Tim Seribu Sungai hingga saat ini. (banjarmasinpost/mulyadi danu saputra)