Berita Banjarmasin

Tingkatkan Kesediaan Uang Layak, BI dan TNI AL Ekspedisi Rupiah Berdaulat Kalsel di Pulau Terluar

Masyarakat Indonesia di berbagai pulau apalagi pulau-pulau kecil perlu mendapat penyaluran uang rupiah dari perbankan untuk mereka bertransaksi

Penulis: Salmah | Editor: Edi Nugroho
 (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)
Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Kalsel di Pulau Terluar siap diberangkatkan 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Masyarakat Indonesia di berbagai pulau apalagi pulau-pulau kecil perlu mendapat penyaluran uang rupiah dari perbankan untuk mereka bertransaksi. Sebab itulah secara terjadwal dilakukan pengiriman rupiah ke pulau tersebut.

Dalam pengiriman rupiah tersebut, Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut melakukan Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah, Kas Keliling dan Program Sosial Bank Indonesia ke pulau 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, mengatakan, Kalimantan Selatan secara geografis memiliki luas wilayah sekitar 37.200km persegi atau hampir 7 persen dari luas pulau Kalimantan dan 2?ri luas wilayah Indonesia. Adapun jumlah pulaunya 172 pulau. Ini merupakan sebuah tantangan dalam penyaluran rupiah.

"Dalam upaya pemenuhan kebutuhan uang di masyarakat terutama daerah-daerah yang termasuk dalam kategori 3T, dibutuhkan terobosan dan sinergi yang kuat dalam menjawab tantangan tersebut. Ekspedisi Rupiah Berdaulat adalaj salah satu jawaban yang bersinergi dengan berbagai pihak, terutama TNI Angkatan Laut," katanya pada Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 BI dan TNI AL Banjarmasin, Jumat (23/8/2024).

Baca juga: Aksi Kawal Putusan MK di Kalsel, Mahasiswa dan Polisi Terlibat Aksi Saling Dorong

Baca juga: CPNS Kemenkes 2024 Membuka 8.607 Formasi, Berikut Dokumen Persyaratan yang Dibutuhkan

Program ini bertujuan untuk memberikan jaminan ketersediaan dan pelancaran sirkulasi uang rupiah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil, perbatasan dan pulau pulau kecil.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat merupakan wujud  nyata komitmen yang tinggi dari Bank  Indonesia bersama berbagai pihak dalam menjaga kedaulatan rupiah di seluruh wilayah 3T.

"Dalam mengimplementasikan kegiatan tersebut di Kalimantan selatan, kami juga mendukung penuh dengan TNI angkatan laut. Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada markas besar TNI Angkatan Laut termasuk Pangkalan Angkatan Laut Banjarmasin dalam pelaksanaan kegiatan," tandas Fajar.

Pulau yang didatangi adalah Matasir, Tanjung Kunyit, Kerumputan, Tanjung Serudung, Sebuku. Kelima pulau ini memiliki populasi penduduk relatif besar.

Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat mendukun penyediaan rupiah yang layak edar kepada masyarakat. Juga peningkatan edukasi dan sosialisasi pemahaman masyarakat terkait cinta bangga dan paham rupiah.

"Dan sekaligus menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat di lima pulau yang menjadi destinasi kegiatan. Bantuan ini mencakup bantuan sembako, alat kesehatan, alat olahraga," tandas Fajar, seraya mengatakan kegiatan ini berlangsung 23-29 Agustus 2024.

Kolonel Laut (P) Andri Kristianto, Paban II Ops Sopsal Lanal Banjarmasin, mengatakan,  ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama tentang pendistribusian pengamanan pengawalan uang.

"Melihat kondisi geografis negara Indonesia dengan luasnya wilayah dan banyaknya sebaran pulau-pulau kecil dan terluar menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa.Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa adanya persatuan dan kesatuan antar semua elemen bangsa," kata Andri.

Rupian merupakan simbol kedaulatan bangsa yang harus senantiasa kita jaga sebagai wujud nyata ajang bela negara. Sedangkan TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan memiliki tugas menjaga dan menegakkan kedaulatan NKRI.

TNI Angkatan Laut juga berkepentingan  menjamin kelancaran roda pembangunan nasional di seluruh wilayah, salah satu bagian utamanya adalah kegiatan perekonomian berupa transaksi keuangan yang menggunakan mata uang rupiah, sehingga rupiah menjadi tuan rumah tunggal dan berdaulat di negara Indonesia.

Agus Dian Nur, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kalsel mewakili Gubernur Kalsel H Sahbirin Nor, menyatakan, berterimakasih atas terlaksananua kegiatan ini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved