Religi

Bolehkah Niat Ziarah di Bulan Safar untuk Amalan Arba Mustakmir? Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum ziarah yang diniatkan untuk amalan Arba Mustakmir atau Rebo Wekasan.

Editor: Mariana
istimewa
Rebo Wekasan atau Arba Mustakmir jatuh pada Rabu (4/9/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum ziarah yang diniatkan untuk amalan Arba Mustakmir atau Rebo Wekasan.

Diketahui, jadwal Arba Mustakmir jatuh pada hari ini, Rabu (4/9/2024).

Dipaparkan Ustadz Abdul Somad, kebiasaan ziarah yang dilakukan di bulan safar bukan bersumber dari hadits atau sabda Nabi Muhammad SAW.

Kendati demikian Ustadz Abdul Somad mengatakan ziarah kepada wali-wali Allah di bulan kedua kalender Hijriyah adalah bentuk tawassul.

Diketahui, saat ini berada di penghujung bulan Safar 1446 Hijriyah atau bulan kedua dalam sistem kalender Islam, hitungan hari menuju bulan Rabiul Awal 1446 Hijriyah.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Bab 2 Mencari Kosakata Halaman 126-127

Baca juga: Kedalaman Skuad Chelsea Setelah Belanja Pemain Senilai Rp4 Triliun dengan Sembilan Pemain Baru

Rebo Wekasan merupakan istilah Jawa yang merujuk pada tradisi yang dilakukan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Islam.

Istilah Arba Mustamir adalah merujuk pada hari Rabu terakhir di bulan Safar, diyakini sebagian kalangan masyarakat sebagai hari yang sakral.

Pada sebagian masyarakat Banjar, tradisi memperingati Arba Mustamir masih dilakukan hingga sekarang.

Ustadz Abdul Somad memaparkan ada kebiasaan umat muslim di Indonesia melakukan ziarah di bulan Safar.

"Berziarah di Rabu terakhir bulan Safar berdoa dijauhkan dari bala dan musibah, karena menurut ulama tasawuf musibah paling banyak diturunkan pada Rabu terakhir di bulan Safar, itu mereka dapatnya dari ilham, bukan hadits Nabi SAW," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Irman Hidayah.

Istilah ziarah di Rabu terakhir bulan Safar termasuk salah satu amalan Rebo Wakasan.

Maka berdoa dan ziarah kubur di bulan Safar termasuk dibolehkan sebab baik dilakukan dan tidak dilarang.

Hal ini disebut bertawassul dengan wali-wali Allah SWT, bertawassul dengan Syekh Abdul Qodir Jaelani, bertawassul dengan Wali Songo, itu bukan meminta kepada wali melainkan kepada Allah SWT berkat kemuliaan wali-wali-Nya.

"Yang membolehkan tawassul itu ulama-ulama, di antaranya Ulama asal Maroko, Syekh Sayid Abdullah bin Muhammad bin ash-Shiddiq al-Ghumari," ucap Ustadz Abdul Somad.

Di saat berziarah hendaknya mengucap salam kepada ahli kubur, bacaan salam yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn

Artinya: Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.

Setelah membaca salam ini, Rasulullah SAW lalu menyambungnya dengan berdoa “Ya Allah, ampunilah orang-orang yang disemayamkan di Baqi’.”

Amalan-amalan yang bisa diamalkan di bulan Safar di antaranya puasa sunnah, sholat sunnah, sedekah, membaca Alquran dan amalan kebaikan lainnya sebagaimana bisa dilaksanakan di bulan-bulan lainnya.

Kumpulan Niat Puasa Sunnah

Niat Puasa Ayyamul Bidh

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

Sementara niat puasa qadha Ramadan di hari Ayyamul Bidh adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillahi ta‘ala.

Artinya:  Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Niat Puasa Senin Kamis

Niat Puasa Hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya: Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Niat Puasa Hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Niat Puasa Daud

Berikut bacaan Niat Puasa Daud:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA

Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"

(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved