Penerimaan CPNS 2024 di Kotabaru Buka 1.253 Formasi, Kini Pendaftar Capai 2.000 Orang

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Proses pendafataran calon pegawai negeri sipil (CPNS)  tahun 2024 yang mulai dibuka 20 Agustus hingga 6 September 2024 masih berproses

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotabaru hingga saat ini mencatat sudah 2.000 pelamar CPNS 2024 yang mendaftar.

"Jadi 2.000 sudah submit, belum submit ada sekitar 4.000," kata Sekretaris BKPSDM Kotabaru Ananta Nurachman, Rabu (4/9/2024).

Dikataknnya, Jumlah formasi penerimaan CPNS 2024 di Kotabaru yang disetujui MenPAN-RB sebanyak 1.253, jumlah ini sesuai usulan disampaikan Pemkab Kotabaru. 

"Usulan kita semuanya diakomodir," ungkap Ananta.

Baca juga: Seleksi Administrasi Masih Berproses, Ini Jumlah Pendaftar CPNS di Tanahlaut

Baca juga: PPPK Boleh Daftar Tes CPNS, BKPSDMD HST Beberkan Syaratnya

Baca juga: Seleksi CPNS Banjar 2024, Formasi Dokter Spesialis Masih Minim Pendaftar

Dari total formasi terbagi dua, yaitu tenaga kesehatan dan teknis. Dengan rincian tenaga kesehatan 930 formasi, dan teknis 323 formasi.

Diterangkan Ananta, total dari 930 formasi tenaga kesehatan, terbagi menjadi 449 formasi dilamar.

 "Dari 449 itu, karena satu formasi ada yang pendaftarnya 2 sampai 3 pendafar," jelasnya.

Di antaranya administrator kesehatan-ahli pertama, apoteker-ahli pertama, apoteker-terampil, bidan ahli pertama dan formasi tenaga kesehatan lainnya.

Sementara untuk tenaga teknis total 323, sedangkan jumlah formasi yang sudah didaftar 216. Diantaranya formasi di SKPD Satpol PP, ada 10 pendafar.

Baca juga: Alokasi Formasi dan Dokumen Persyaratan CPNS Kemenag 2024, Surat Lamaran Ditulis Tangan

Menyinggung soal formasi yang kosong pendaftar, Ananta menyebut, pihaknya belum mengetahui karena belum dilakukan perekeman.

"Rekap dalam masa verikasi pemberkasan. Harapan semua formasi ada pelamar, syukur-syukur semua lulus. Kalau ada jabatan belum dilamar akan diinformasikan," ungkap. 

Banyak formasi tenaga kesehatan dibanding formasi teknis, karena formasi tenaga kesehatan prioritas usulan SKPD.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)