Kebakaran di Banjarmasin

Kebakaran di Jalan Maluku Banjarmasin Diduga karena Korsleting, Fahrian Sempat Selamatkan Dokumen

Kebakaran besar menghebohkan warga di Jalan Maluku, Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah, pada Sabtu (7/9/2024) malam.

Banjarmasin Post/Rifki Soelaiman
Kebakaran besar menghebohkan warga di Jalan Maluku, Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah, Sabtu (7/9/2024) malam.  


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kebakaran besar menghebohkan warga di Jalan Maluku, Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah, pada Sabtu (7/9/2024) malam. Api melahap kawasan padat penduduk di RT 6 dan RT 7, memaksa warga serta relawan pemadam kebakaran untuk berjibaku melawan si jago merah.

Kebakaran tersebut terjadi di pemukiman padat yang membuat proses pemadaman tidak mudah. Api baru bisa dikendalikan sekitar pukul 00.00 Wita, meskipun sejumlah bangunan sudah hangus terbakar. Beberapa rumah terlihat rusak berat hingga luluh lantak, sementara sebagian lainnya mengalami kerusakan ringan akibat kobaran api.

Menurut keterangan salah seorang warga, Fahrian (21), sumber api diduga berasal dari rumah petak tiga pintu yang terletak tepat di samping rumahnya. “Asal api itu, sepenglihatan saya, dari pintu rumah pedagang martabak. Dua pintu lainnya kosong,” ujar Fahrian di lokasi kejadian.

Fahrian yang tinggal di rumah mertuanya, mengaku mendengar suara yang mencurigakan saat kebakaran dimulai. "Awalnya saya dengar seperti suara air jatuh, mirip suara tandon air yang pecah,” katanya.

Curiga dengan suara tersebut, Fahrian segera keluar rumah untuk memeriksa, dan betapa terkejutnya ia saat melihat api sudah berkobar hebat di sebelah rumahnya. Menyadari bahaya yang mengancam, ia langsung masuk ke dalam rumah dan meminta lima anggota keluarganya untuk segera mengungsi. “Untungnya, saya masih sempat menyelamatkan dokumen-dokumen penting,” tambahnya.

Rumah dua lantainya itu pun harus mengalami rusak yang cukup parah. Pasalnya, bagian lantai dua rumahnya itu juga terobrak-obrik akibat kebakaran yang terjadi itu. 

Fahrian yang telah tinggal di rumah tersebut selama lebih dari satu tahun, merasa bersyukur berada di rumah saat kejadian. “Biasanya saya sering ke luar kota. Kebetulan kali ini sedang di rumah,” ujarnya.

Kebakaran ini menghanguskan empat rumah dan satu bedakan tiga pintu, serta menyebabkan kerusakan ringan dan sedang pada beberapa rumah lainnya.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, proses pemadaman berlangsung dari pukul 23.10 hingga 01.20 Wita, dengan bantuan dari berbagai pihak seperti BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Banjarmasin, serta relawan pemadam kebakaran gabungan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin, menjelaskan, salah satu kendala utama dalam pemadaman adalah kondisi bangunan yang berdempetan, sehingga api dengan cepat membesar dan menyebar ke bangunan lain.

“Kondisi permukiman yang sangat rapat membuat api sulit dikendalikan. Beruntung, sumber air tersedia, sehingga petugas pemadam dapat dengan cepat bertindak,” ujarnya.

Dari hasil pendataan sementara, empat rumah dinyatakan hangus terbakar, termasuk satu bedakan dengan tiga pintu. 

Tiga rumah mengalami kerusakan ringan, satu rumah mengalami kerusakan sedang, dan satu bedakan rusak berat. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden tersebut.
“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib,” tutupnya. 

Sementara, menurut saksi mata, Nurul (46), api pertama kali terlihat dari rumah petak kosong milik Mariam (40), yang berada di RT 5. 

“Saya melihat api sudah membesar dari kontrakan kosong itu, lalu api cepat menjalar ke bangunan lain," ujar Nurul.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved