Berita Tanahlaut

Permudah Siapkan Bahan Pangan, Warga Tambangulang Siapkan Sawah Khusus untuk Haul Abah Guru Sekumpul

Kecintakan akan Abah Guru Sekumpul membuat warga Desa Tambangulang Kabupaten Tanahlaut memperkuat penyiapan logistik atau untuk keperluan haul

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BPOST GROUP/BANYU LANGIT ROYNALENDRA NARESWARA
GABAH - M Rosyadi menunjukkan gabah hasil panenan, khusus untuk keperluan haul Abah Guru Sekumpul. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kecintaan warga Desa Tambangulang, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), terhadap almarhum Abah Guru Sekumpul begitu besar.

Mereka tak sekadar rutin melaksanakan haul ulama besar bergelar Al Allimul'allamah al Arif Billah tersebut. Catatan media ini, Minggu (15/9/2024), selama ini haul mereka gelar di Masjid Besar Riyadhatus Sholihin yang berada di tepi Jalan Raya A Yani di lingkungan RT 01 Dusun 01.

Lebih dari itu mulai tahun ini warga Tambangulang memperkuat penyiapan logistik atau bahan pangan untuk keperluan haul. Caranya yakni menyiapkan sawah khusus untuk keperluan haul Abah Guru Sekumpul di masjid setempat.

Pada musim tanam beberapa bulan silam, mereka gotong-royong bercocok tanam di lahan sawah seluas sekitar 12 borong (1 hektare=35 borong, red).

"Tanah sawah itu milik orangtua saya. Mulai musim tanam tahun ini tadi memang disiapkan khusus untuk keperluan haul Abah Guru Sekumpul," ucap Muhammad Rosyadi.

Warga RT 5 yang juga pengelola Langgar Darul Huda ini menuturkan semua warga di kampungnya sangat antusias. Masing-masing sukarela gotong-royong mengerjakan sawah tersebut. Ada yang menyumbang pupuk, menyumbang benih, dan keperluan lainnya.

Baca juga: Kepemimpinan Kejari Tala Berganti, Begini Kesan dan Harapan Petinggi DPRD Tala 

Baca juga: Pengundian Nomor Urut Digelar di Halaman Kantor KPU Tala, Paslon Dibatasi Bawa Pendukung

Karena itu saat tanam berlangsung, prosesnya menjadi sangat cepat. Hanya sekitar setengah jam telah selesai. Pada Agustus lalu telah selesai dipanen dan hasilnya cukup bagus.

"Hasilnya 80 blek lebih jenis padi lokal yaitu Siam Rukut. Ditambah beberapa blek dari warga, saat ini kami sudah punya 95 blek gabah yang siap digiling," papar Rosyadi.

Gabah yang telah dikemas dalam karung tersebut saat ini disimpan di pabrik penggilingan padi milik H Bani. Kelak saat mendekati waktu haul, tinggal digiling menjadi beras untuk dimasak.

Rosyadi menuturkan pada haul tahun lalu, kebutuhan beras mencapai 30 blek. Lalu ayam potong ukuran jumbo sebanyak 70 ekor, mie instan senilai sekitar Rp 2 juta, air mineral 30 dos, dan roti dalam jumlah cukup banyak.

Semua logistik tersebut sumbangan sukarela dari warga setempat. Warga sangat antusias ingin menyumbang untuk turut mendapat berkah haul Abah Guru Sekumpul.

 "Kami tak pernah bapintaan. Kami menaati seruan Posko Induk Sekumpul bahwa untuk keperluan haul tidak boleh bapintaan," tandasnya.

Dikatakannya, posko haul di Masjid Riyadhatus Sholihin Desa Tambangulang merupakan posko haul resmi yang terdaftar di Posko Induk Sekumpul.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved