Kabar Kaltim

Lorong dan Ruang Perawat Puskesmas Sebulu Kukar Dipadati Ratusan Korban Keracunan Makanan Maulid

Lorong dan ruang perawat Puskesmas Sebulu Kukar dipadati ratusan korban keracunan makanan Maulid, Sabtu (14/9/2024

Editor: Edi Nugroho
Instagram @info_kukar
Lorong dan ruang perawat Puskesmas Sebulu Kukar dipadati ratusan korban keracunan makanan Maulid, Sabtu (14/9/2024 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Lorong dan ruang perawat Puskesmas Sebulu Kukar dipadati ratusan korban keracunan makanan Maulid, Sabtu (14/9/2024).

Kejadian keracunan massal diduga terjadi setelah mereka menyantap hidangan yang disajikan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam pada Sabtu (14/9/2024).

Makanan yang disajikan pada acara tersebut diduga menjadi penyebab utama keracunan.

Sejumlah korban dilarikan ke Puskesmas Sebulu, salah satu fasilitas kesehatan yang menampung para korban keracunan.

Baca juga: Kerugian Diduga Hingga Rp400 Juta, Satu Rumah dan Enam Kios di Kota Cantik Palangka Raya Terbakar

Baca juga: Lima Jam Pencarian, Tim Rescue Gabungan Tala Temukan Tubuh Korban Tak Jauh dari Lokasi Tenggelam

Para pasien umumnya mengalami gejala yang sama, seperti mual, muntah, sakit perut, dan pusing.

Menjadi perbincangan di sosial media, viral keracunan massal terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dan menghebohkan masyarakat setempat.

Kejadian ini viral setelah sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @info_kukar memperlihatkan kondisi di puskesmas yang penuh.

Dalam video tersebut, terlihat ratusan orang tergeletak di berbagai sudut puskesmas, baik di ruangan perawatan maupun lorong-lorong.

Berdasarkan informasi yang beredar, sekitar 120 orang diduga menjadi korban keracunan makanan.

Kejadian keracunan massal diduga terjadi setelah mereka menyantap hidangan yang disajikan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam pada Sabtu (14/9/2024).

Makanan yang disajikan pada acara tersebut diduga menjadi penyebab utama keracunan.

Sejumlah korban dilarikan ke Puskesmas Sebulu, salah satu fasilitas kesehatan yang menampung para korban keracunan.

Para pasien umumnya mengalami gejala yang sama, seperti mual, muntah, sakit perut, dan pusing.

Puskesmas tersebut kewalahan menerima lonjakan pasien yang terus berdatangan.

Karena kapasitas yang terbatas, banyak pasien terpaksa dirawat di area lorong puskesmas, menunggu giliran untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved