Selebrita

Pantas Dewi Perssik Tak Balas Sindiran Rizky Billar, Sentil Sifat Berbahaya Suami Lesti Kejora

Dewi Perssik disebut-sebut disindir oleh Rizky Billar di konten pamer mobil mewah. Dia malah menyebut jika suami Lesti Kejora itu orang toxic.

|
Editor: Murhan
Instagram dewiperssik9/rizkybillar
Kolase Dewi Perssik dan Rizky Billar. Pantas Dewi Perssik Tak Balas Sindiran Rizky Billar Suami Lesti Kejora, Sentil Orang Toxic. 

Mereka juga sering menciptakan konflik yang tidak perlu dan membesar-besarkan masalah kecil.

Orang tersebut suka berada dalam pusat perhatian dan menciptakan drama untuk memanipulasi situasi dan mendapatkan perhatian dari orang lain.

3. Mengendalikan dan memanipulasi

Seseorang dengan sifat buruk ini manipulatif dan mengendalikan untuk mendapatkan keinginan mereka.

Ada saja taktik untuk melakukannya seperti memaksakan kehendak, membuat orang lain merasa bersalah, atau mengancam agar orang lain melakukan apa yang mereka inginkan.

4. Kurangnya empati pada orang yang toxic

Ciri lainnya adalah kurang empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.

Mereka tidak peduli dengan dampak negatif yang ditimbulkan pada orang lain dan kurang mampu memahami perspektif orang lain.

5. Menyalahkan orang lain

Tidak mau mengakui kesalahan mereka sendiri termasuk ciri-cirinya.

Mereka tidak mau mengakui kesalahannya sendiri dan sering kali menyalahkan orang lain atas kegagalan atau masalah yang mereka hadapi.

Dirinya enggan bertanggung jawab atas tindakannya sendiri.

6. Sering membawa energi negatif

Orang toksik sering membawa energi negatif ke dalam lingkungan.

Selain itu, mereka selalu mengeluh, bersikap pesimis, atau menyebarkan kecemasan dan ketidakpuasan di sekitarnya.

Nah, ketahui pula tentang Bahaya Toxic Masculinity bagi Kesehatan Mental Remaja.

7. Ketergantungan emosional

Tanda-tanda lainnya adalah sering bergantung pada orang lain secara emosional dan mencoba mengendalikan kehidupan dan kebahagiaan orang lain.

Mereka mungkin menuntut perhatian dan dukungan terus-menerus, dan menjadi cemburu atau posesif terhadap hubungan orang lain.

8. Mengisolasi orang lain

Bukan itu saja, orang tersebut bisa mencoba mengisolasi orang lain. Caranya dengan menghalangi hubungan mereka dengan orang lain.

Tujuannya untuk menjaga kontrol dan mengurangi kemungkinan orang lain mencari bantuan dari luar.

Cara Menghilangkan Sikap Toxic 

Menghilangkan sifat toxic bisa dibilang tidak mudah. Prosesnya cukup kompleks dan butuh kesadaran dari diri sendiri.

Tidak cukup sampai disitu, butuh kerja keras secara konsisten mengubah sifat negatif ini.

Nah, berikut beberapa cara menghilangkan sifat yang toxic:

1. Tumbuhkan kesadaran diri

Pertama-tama, akui bahwa ada perilaku atau sifat yang toxic dalam diri diri.

Cobalah berintrospeksi dan berani mengakui kalau perilaku yang kita lakukan adalah salah. 

Hal ini bisa menjadi langkah yang paling awal menuju perubahan. 

2. Dapatkan pemahaman

Selanjutnya, kamu perlu mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai perilaku toxic beserta dampaknya.

Caranya, kamu bisa membaca buku, mengikuti kelas atau menemui psikolog.

Hal tersebut bisa membantu kamu untuk mempelajari sifat-sifat negatif dan bagaimana cara untuk mengubahnya. 

3. Bertanggung jawab

Kemudian, ambil tanggung jawab atas berbagai perilaku toxic yang pernah dibuat serta dampaknya terhadap orang lain.

Jangan ragu atau malu untuk mengakui kesalahan dan menerima konsekuensinya. 

4. Ciptakan komunikasi yang sehat

Langkah selanjutnya adalah mempelajari cara berkomunikasi yang efektif dan sehat.

Hindari perilaku manipulatif, menghina, atau mengendalikan selama berinteraksi dengan orang lain.

Belajar mendengarkan dengan empati, menghormati pendapat orang lain dan jujur. 

5. Batasi atau hindari hubungan yang merugikan

Apabila kamu terjebak dalam hubungan yang toxic, pertimbangkan untuk membatasi interaksi dengan orang tersebut.

Jika bisa, hindari orang yang toxic sepenuhnya. Sebab, penting untuk hidup dalam lingkungan yang sehat dan mendukung demi kesehatan mental. 

6. Ubah pola pikir

Lalu, kamu juga perlu mengubah pola pikir negatif dan merugikan menjadi lebih positif dan konstruktif. 

Latih diri untuk mengakui dan menghargai kebaikan dalam diri sendiri dan orang lain. Fokus pada solusi daripada masalah.

7. Minta dukungan dan bantuan

Jika perlu, cari dukungan dari teman, keluarga, atau psikolog yang bisa membantu kamu selama proses perubahan dan pemulihan.

Psikolog atau konselor dapat membantu memahami akar penyebab perilaku toxic dan memberikan strategi yang tepat untuk berubah.

Baca juga: Akhirnya Irish Bella Blak-blakan Soal Calon Suami Baru Pengganti Ammar Zoni, Berharap Disegerakan

Baca juga: Orang Dekat Arya Saloka Tepergok di Rumah Amanda Manopo, Terekam Saat si Artis Cinta Yasmin Sakit

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved