Berita HSS

BPBD HSS Sebut Kemarau Mulai Berdampak Karhutla, Kekurangan Air Bersih Hingga Kebakaran Rumah Warga

BPBD HSS mengungkapkan cuaca yang panas pada musim kemarau kali ini mulai berdampak pada Karhutla hingga kebakaran rumah warga

Penulis: Hanani | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist BPBD HSS untuk Banjarmasn Post
Bantuan air bersih untuk warga Rt 2 Desa Hamak Utara, Kecamatan Telaga Langsat, Hulu Sungai Selatan beberapa waktu lalu. Bantuan disalurkan BPBD HSS bekerjasama dengan PDAM HSS 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan menyebut, cuaca panas di musim kemarau sejak Agutus 2024 lalu, tak hanya berdampak pada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Tapi juga kebakaran rumah penduduk, lahan keurangan air bersih di wilayah pegunungan hingga keringnya lahan pertanian dan Perkebunan.

Kepala Pelaksana BPBD HSS, Kusairi, kepada Banjarmasinpost.co.id Selasa (24/9/2024) menjelaskan, berdasarkan kejadian yang ditangani BPBD HSS, kecamatan terdampak karhutla meliputi Daha Utara, Daha Barat, Daha Selatan dan Kalumpang untuk wilayah rawa lebak. 

Sedangkan kecamatan lainnya di Angkinang, Sungai Raya, telaga Langsat, Loksado dan Simpur.

“Untuk kebakaran rumah penduduk datanya di Dinas Satpol PP dan Damkar. Sedangkan untuk kekurangan air bersih di Desa Hamak Utara Kecamatan Telaga Langsat. Kami sudah kirimkan bantuan air bersih menggunakan tangka ke desa tersebut,”kata Kusairi. Sedangkan untuk lahan pertanian, pendataan di Dinas Pertanian.

Menghadapi musim kemarau tahun ini, Kusairi mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan pertanian dan Perkebunan dengan cara membakar. 

Baca juga: Viral Video Perkelahian di Sungai Tabuk Banjar, Petugas Tangkap Pelaku, Dua Parang Jadi Bukti

Baca juga: BREAKING NEWS - Ayah di Banjarmasin Ini Diduga Tega Cabuli Anak Kandung, Aksi Kepergok Warga

Sebab, bakal berdampak munculkan kabut asap yang mengganggu aktifitas sehari -hari dan mengganggu Kesehatan. Diapun mengimbau agar lalah-lahan yang berbatasan dengan rumah warga atau fasilitas umum seperti sekolah , puskesmas, rumah sakit dijaga bersama jangan sampai terdampak saat kebakaran lahan. 

“Jika fasilitas public terbakar, yang rugi semuanya. Jadi mohon kesadaran pemilik lahan agar tak membakar lahan saat hendak berkebun atau Bertani,”katanya.

Untuk wilyah yang kekurangan air bersih, pihaknya engimbau warga berhemat dalam penggunaan air bersih yang masih tersedia dan memerhatikan saluran air di sekitarnya.

(banjarmasinpost.co.id/hanani)   

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved