Ditemukan Meninggal Dunia, Geger Seorang Remaja Tenggelam di Desa Usih Bintang Ara Tabalong Kalsel

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Seorang remaja perempuan tenggelam gegerlan warga Desa Usih, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, Kalsel, Senin (23/9/2024) sore.

Korban tenggelam yang kemudian ditemukan namun nyawanya tak tertolong ini, Rah(12), merupakan pelajar sekolah tingkat pertama di Kecamatan Bintang Ara.

Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J, melalui PS Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno, membenarkan peristiwa dugaan tenggelam yang sebabkan korban meninggal dunia tersebut.

"Lokasi kejadian di Desa Usih RT5 Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong dengan korban anak perempuan usia 12 tahun," katanya.

Baca juga: Rehab Sekolah Terbakar Terkendala Anggaran, Disdik Banjarmasin Berharap Bantuan APBN

Baca juga: KPU HST Buka Pelayanan Pindah Pemilih, Begini Caranya

Disampaikannya dari keterangan tujuh orang saksi yang merupakan teman-teman korban, awalnya mereka bersama-sama mencari kerang di Sungai Tabalong.

Saat sedang mencari kerang itu, salah seorang di antara mereka, terpelet dan tercebur ke sungai.

Melihat ada kawannya yang tercebu ke sungai, korban kemudian berenang untuk berusaha menyelamatkan.

Saat itu kawannya yang tercebur memang bisa diselamatkan, tetapi nahas bagi korban karena justeru dirinya yang tak muncul kembali ke permukaan air sungai.

Beberapa teman korban kemudian memberitahukan kepada warga sekitar dan juga Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS).

Kemudian warga bersama UPBS yang berdatangan langsung berupa melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Sekitar 45 menit kemudian korban berhasil ditemukan dengan jarak sejauh 20 meter dari titik awal tenggelam, dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Bintang Ara dan atas permintaan dari orang tua korban menolak untuk dilakukan pemeriksaan medis atau otopsi secara menyeluruh.

"Situasi lokasi saat terjadinya peristiwa tersebut, keadaan Sungai Tabalong surut dan terlihat dangkal, arus air tenang serta banyak bebatuan yang berlumut di lokasi kejadian," katanya.

(banjarmasinpost.co.id/donyusman)