Berita Banjar

Lapas Narkotika Karang Intan Alami Krisis Air Bersih karena Sumur Air Kering, Ini Respon BPBD Banjar

Dalam sepekan belakangan sudah tiga kali pengiriman air bersih ke Lapas Narkotika Karang Intan. 

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Edi Nugroho
BPBD Banjar
Petugas BPBD Banjar Suplai air bersih ke Lapas Narkotika Karang Intan.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dalam sepekan belakangan sudah tiga kali pengiriman air bersih ke Lapas Narkotika Karang Intan. 

Hak ini karena air bersih di Lapas Narkotika Karang Intan kekurangan air. 

Air leding tidak sanggup dan tidak cukup untuk keperluan di Lapas tersebut. 

Terlebih di musim kemarau ini, sumur di Lapas tersebut mengering. 

Baca juga: Panjangnya 2,6 Kilometer, Perbaikan Jalan Titian Desa Telaga Mas HSU Mulai Dikerjakan

Baca juga: Cepat Berbaur dan Mudah Beradaptasi

"Bukan hanya satu sumur. Sumur tiap blok mengering jadi kami kesulitan air, " jelas Rusdi warga Binaan

Adanya keperluan air bersih di Lapas yang cukup darurat itu dibenarkan oleh Kalapas Edi Mulyono melalui Kepala Keamanan Rustam Efendy. 

"Sumur tiap blok mengering, hingga tidak bisa menunjang kegiatan mandi cuci kakus (MCK). Di musim kami fi Lapas juga sudah berusaha untuk mengambil air di sumur yang ada di halaman belakang namun airnya juga tidak mencukupi, " jelas Kalapas. 

Karena itu, dia meminta bantuan ke BPBD Banjar untuk suplai air bersih. 

"Alhamdulillah, tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mendistribusikan air bersih ke Lapas kami, Sabtu (28/9/2024) ini, " kata pria yang disapa Rustam. 

Selain itu lanjut Rustam, pipa yang digunakan untuk menarik air di irigasi sepanjang 1,3 Kilomter juga tidak berfungsi lantaran kondisi mesin penarik yang rusak karena sudah tua dan perlu peremajaan.

Upaya lainnya, meski sudah membuat dua sumur bor, namun permasalahan kekurangan air tersebut tidak terselesaikan lantaran sumur bor tersebut gagal mengeluarkan air.

“Kita juga sudah bikin 2
Dua sumur bor tapi tidak berhasil, sampai kedalaman 80 meter, tapi tidak ada airnya ” ucapnya.

Rustam memastikan air untuk minum dan memasak aman karena masuk dalam penganggaran bahan makanan.

Pihaknya berterima kasih kepada BPBD atas airnya, minimal bisa mengurangi keresahan warga binaan, yang biasa tidak bisa mandi tiap hari.

"Ya,alhamdulillah bisa mandi 1 kali sehari,”  jelasnya.

Nanda salah satu personel BPBD Banjar, mengatakan 
Distribusi air bersih ke Lapas tersebut sudah beberapa kali dilakukan tim gabungan BPBD Banjar

"termasuk hari ini dengan dua kali suplai dua tangki, jadi total 10.000 liter totalnya, " jelas Nanda. (Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda). 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved