Mom and Kids

Dukung Setiap Kegiatan Positif

Bakat tak selalu diturunkan dari orangtua, karena bisa saja anak punya bakat sendiri, seperti halnya gadis cilik satu ini yang banyak talenta.

Penulis: Salmah | Editor: R Hari Tri Widodo
banjarmasin post
Indry dan keluarga 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bakat tak selalu diturunkan dari orangtua, karena bisa saja anak punya bakat sendiri, seperti halnya gadis cilik satu ini yang banyak talenta tapi tak satupun diwarisi dari ayah bundanya.
                                
Indry Amika, punya bakat di bidang fesyen, menyanyi, mewarnai, bepantun, dan menari. Dari semua bakatnya itu, Indry yang kelahiran Banjar 26 Maret 2012 kini mengoleksi 100-an piala di rumahnya di Martapura, Kabupaten Banjar.

Anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Muhammad Amin SE dan Eka Budiarti SE ini memang suka berkompetisi untuk menguji kemampuan bakatnya.

"Awal ikut lomba-lomba itu saat dia kecil, kala itu dia bilang mau ikut lomba mewarna. Padahal kami tak ada yang bisa mewarna juga menggambar, tapi karena dia mau, kami ikutkan," ujar sang ibu, Eka.

Kemudian Indry juga bilang ingin ikut fesyen. Kemauannya itu disalurkan, ternyata ia mampu meraih perhatian pada juri dan dari awalnya juara tiga terus pada lomba berikutnya naik jadi juara dua kemudian satu.

"Karena kemampuannya makin baik, maka kami dukung untuk berkembang, sehingga pernah disekolahkan di Enggang Kids Club," papar Eka.

Indry yang kini sekolah di SMPN 1 Martapura, semasa sekolah dasar juga pernah ikut lomba menyanyi dan juara menyanyi FL2SN.

"Dia menyanyi itu latihan sendiri, kadang pula ajak saya untuk latihan menyanyi di rumah. Walaupun ibunya ini tidak bisa, ya harus dukung anak supaya dia semangat," seloroh Eka.

Indry menang punya tekad yang kuat untuk mencapai sesuatu. Dia punya prinsip; Aku harus bisa.

"Makanya ketika sekolah dasar kelas enam dan diminta tampil unjuk kemampuan, dia latihan serius, semangat sekali, karena ingin tampil dengan baik," cerita Eka.

Kini di SMP, gadisnya tersebut sudah jarang ikut lomba, sebab jadwal sekolah cukup padat.

"Selesai pembelajaran pukul 14.00 disambung ekskul hingga pukul 16.00 atau 17.00. Ekskulnya bahasa Inggris, juga Matematika, basket, Pramuka, hampir selalu ada setiap hari, jadi sudah berkurang aktifitas lombanya," kata Eka.

Meski demikian kala ditunjuk sekolah untuk  tampil lomba mewakili sekolah, Indry selalu siap sedia.

Pesan Eka kepada para orangtua, dukunglah kemauan anak, bagaimanapun caranya dukung selagi itu kegiatan positif. "Dan jangan memaksakan kehendak kita, biarkan anak senang dengan pilihannya," tandas Eka. (dea)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved