Berita Viral

Sosok Mayat Wanita di Dalam Perut Hiu Ditemukan Nelayan di Kepulauan Alor, Identifikasi via Tes DNA

Kejadian viral di media sosial, memperlihatkan mayat wanita ditemukan seorang nelayan di dalam perut hiu.

Editor: Mariana
Tribun Jabar
Mayat wanita ditemukan seorang nelayan di dalam perut hiu, di Kepulauan Alor, Maluku. 

Mereka akan melakukan identifikasi untuk mengungkap identitas jenazah melalui tes DNA.

Saleh juga menuturkan, identitas korban yang diduga wisatawan asal AS pun belum bisa dipastikan.

"Pihak keluarga wisatawan yang hilang mengharapkan untuk tidak mempublikasikan bahwa yang ditemukan adalah wisatawan yang hilang tersebut sampai adanya hasil tes DNA dan hasil tersebut bisa memastikan identitas korban," ujar Saleh.

Menurut Saleh, sesuai data kunjungan dalam Kawasan Konservasi Taman Perairan Kepulauan Alor Provinsi NTT Tahun 2024 untuk kegiatan pariwisata alam perairan jenis diving, snorkling maupun penelitian dan pendidikan, maka dapat dipastikan bahwa tidak ada wisatawan atau peneliti yang hilang di kawasan itu saat beraktivitas. 

"Jadi, UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor dan Laut Sekitarnya dapat memastikan bahwa potongan tubuh yang menggunakan pakaian diving tersebut bukan berasal dari wisatawan atau peneliti yang melakukan aktivitas dalam Taman Perairan Kepulauan Alor Provinsi NTT," ujar dia.

Sosok Diduga Korban

Seperti disinggung sebelumnya, korban yang ditemukan di dalam perut hiu tersebut diduga wisatawan asal Amerika Serikat.

Wisatawan tersebut bernama Carol Colleen Monfore (68).

Dirinya menyelam bersama enam rekannya dan seorang pemandu wisata di Perairan Laut Pulau Reong, Kecamatan Wetar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, pada Kamis (26/9/2024).

Kepala Polsek Wetar, Ipda Giovani B. M.Toffy, menyatakan, hilangnya Carol diduga akibat terseret arus kencang di bawah laut.

"Penyelaman dilakukan saat kondisi laut sedang buruk karena adanya pergerakan arus bawah air yang kencang, sehingga diduga korban terseret arus," kata Giovani kepada wartawan pada Jumat (4/10/20204).

Giovani menjelaskan, sebelum kejadian, korban dan rekannya berlayar menggunakan KM. Phinisi Tiare milik korban, dan KM. Seemore serta KM.Neiomi, dengan tujuan Kepulauan Banda. 

Mereka lalu singgah di Pulau Reong untuk menyelam.

"Ketika korban hilang, rekan-rekannya sempat melakukan pencarian, namun tidak berhasil menemukan korban," ujar Giovani. 

Tim SAR yang mengetahui kejadian tersebut juga melakukan upaya pencarian.

Namun, setelah lima hari pencarian tanpa hasil, operasi pencarian dinyatakan ditutup.

"Kami juga mengarahkan warga untuk membantu pencarian, tetapi setelah lima hari, korban tidak ditemukan. Kami berkoordinasi dengan pihak Basarnas dan operasi pencarian dinyatakan ditutup," tambah dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved