10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Jalan Nan Sarunai Pangkas Waktu Perjalanan, Membuka Kawasan Baru di Tabalong

Ruas Jalan Nan Sarunai di Kabupaten Tabalong, Kalsel yang diresmikan Presiden Joko Widodo lebar mulus dengan pepohonan di kedua sisi

Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman
NAN SARUNAI - Kondisi Jalan Nan Sarunai yang mulus dan asri, Jumat (11/10/2024). Jalan ini merupakan akses penghubung baru dari Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak, menuju ke kawasanTanjung Selatan, Desa Tanta Hulu, Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Lebar dan mulus, dengan kedua sisi masih banyak pepohonan yang asri akan tampak saat melintasi ruas Jalan Nan Sarunai di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 Maret 2023, jalan ini merupakan akses penghubung baru dari Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak, menuju ke kawasanTanjung Selatan, Desa Tanta Hulu, Kecamatan Tanta.

Dalam 10 tahun pemerintahan Jokowi, jalan ini pun bisa disebut sebagai salah satu legacy Jokowi.

Pembuatan jalan ini menghabiskan Rp 104 miliar dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) saat pandemi Covid-19.

Keberadaan ruas jalan dengan panjang sekitar 4,2 kilometer itu terasa membawa perubahan positif bagi warga sekitar.

Ini juga yang dirasakan, M Noor Ramadhan (26), warga Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong.

"Kondisi jalannya bagus, dan saya sangat terbantu dengan adanya jalan ini," ujar Ramadhan, Jumat (11/10/2024) siang.

Jalan Nan Sarunai ini lebih banyak dimanfaatkannya saat berangkat bekerja maupun pulang. Bahkan saat ingin ke Banjarmasin dia lebih suka lewat jalan ini.

Menurutnya, dengan melewati Jalan Nan Sarunai bisa lebih cepat sampai dan suasananya juga masih nyaman karena banyak pepohonan.

"Cukup memangkas waktu dari pada harus melewati jalan utama, yang terkadang bisa macet kalau pagi atau sore," ucapnya.

Selain itu diakuinya kehadiran Jalan Nan Sarunai ini juga membuat kawasan sekitarnya menjadi lebih terbuka dan berkembang, terutama pada lokasi yang berdekatan dengan gerbangnya.

Hal senada juga dirasakan, Syarifudin (42), warga Desa Tanta Hulu Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, yang lokasinya cukup dekat dengan persimpangan Jalan Nan Sarunai.

Sejak ada Jalan Nan Sarunai yang salah satu gerbangnya berada di Desa Tanta Hulu, membuat dampak semakin ramainya kawasan terdekat.

"Sekarang lokasi dekat gerbang sudah ramai, warung-warung dan lainnya mulai banyak buka," ujarnya.

Keberadaan ruas Jalan Nan Sarunai yang di kedua sisinya masih asri karena banyak pepohonan, juga menjadikannya kini alternatif bagi warga untuk joging baik pagi maupun sore hari.

Arianto, Kepala Bapperida Kabupaten Tabalong.3
Arianto, Kepala Bapperida (Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah) Kabupaten Tabalong.

Kepala Bapperida (Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah) Kabupaten Tabalong, Arianto, mengatakan Jalan Nan Sarunai saat ini memang telah difungsikan dan telah digunakan masyarakat.

"Sekarang ini memang bermanfaat sekali untuk akses selain Jalan A Yani yang sudah ada. Sehingga bisa jadi akses alternatif," katanya.

Keberadaan jalan ini juga membuat lokasi yang ada di samping kiri dan kanannya makin berkembang.

Bahkan dalam perencanaan Pemkab Tabalong, kawasan di sekitar jalan ini memang akan diperuntukkan untuk pengembangan perkantoran pemerintahan dan fasilitas publik.

Pasalnya, beberapa perkantoran yang ada di Kabupaten Tabalong, termasuk instansi vertikal sebagian besar sudah tua dan relatif tidak layak dari segi lahannya.

"Jadi arah ke depannya kami kembangkan ke sekitaran Jalan Nan Sarunai karena memang potensinya masih sangat luar biasa untuk dikembangkan," ujarnya.

Saat ini untuk di kawasan Jalan Nan Sarunai sudah ada yang dilakukan land clearing, peletakan batu pertama, juga mulai ada yang dibangun, seperti workshop Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong, kampus, bumi perkemahan dan juga gedung serba guna.

Kemudian dengan kawasan Jalan Nan Sarunai yang telah ditetapkan sebagai Tanjung Grand City, maka beberapa jenis tanaman penghijauan juga dikembangkan.

Mulai dari median tengah jalan yang telah ditanami beberapa tanaman hias, di sisi kiri kanan juga dilakukan penanamam bibit-bibit pohon penghijauan dan lainnya.

"Juga ada dilakukan konservasi, terutama konservasi air dengan menyiapkan beberapa embung dan tahun ini sudah dimulai pembebasan lahan," jelasnya.

Bagian dalam Jalan Nan Sarunai di Kabupaten Tabalong.
Bagian dalam Jalan Nan Sarunai yang Asri di Kabupaten Tabalong.

Lebih jauh Arianto juga mengungkapkan kehadiran Jalan Nan Sarunai ini tentu juga akan berdampak positif terhadap pengembangan Tabalong dikaitkan dengan adanya IKN di Provinsi Kaltim.

Tabalong merupakan kabupaten di Provinsi Kalsel yang lokasinya paling dekat dengan IKN karena berbatasan langsung dengan Kaltim.

Dengan posisinya ini, maka bagi masyarakat Kalsel bahkan Kalteng yang mau ke IKN akan melintasi Tabalong, sehingga diperlukan akses yang memadai.

"Adanya Jalan Nan Sarunai ini setidaknya itu menyediakan jalan alternatif untuk mengatasi persoalan-persoalan apabila ke depan traffic di Jalan A Yani semakin padat," katanya. (AOL)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved