Sport
Pernah Jalani Pemotong Rumput, Begini Kisah Pemuda Tapin Ini Jadi Atlet Player Pro E-Sport
Atlet player pro E-Sport asal Kabupaten Tapin Muhammad Riza Alfiqri pernah menjalani hidup sebagai pekerja pemotong rumput
Penulis: Muhammad Andra Ramadhan | Editor: Hari Widodo
BANJARMASIN POST CO.ID - Atlet player pro E-Sport asal Kabupaten Tapin Muhammad Riza Alfiqri beberapa tahun lalu, hanyalah seorang pekerja pemotong rumput di sebuah perusahaan besar.
Setalah lulus sekolah pada 2019, Fikri sapaan akrabnya setiap hari menghabiskan waktu di bawah terik matahari, membersihkan halaman, memastikan rumput selalu rapi.
Dia pun mengaku, bahwa punya urat malu bekerja sebagai pemotong rumput. Namun dia berpikir semua untuk membantu orang tua di rumah dan bisa menabung sendiri.
"Saya merasa inilah jalan hidup adapun ikut daftar fresh graduate operator HD juga tak lulus," ucapnya Gen Z kelahiran 16 November 2001 ini kepada Banjarmasinpostco.id, Jumat (18/10/2024).
Baca juga: Borong Medali, Atlet E-Sport PWI Kalsel Dapat 2 Emas 1 Perak dan 2 Perunggu di Porwanas XIV
Baca juga: Beri Kejutan Bagi Kontingen Kalsel, Atletik Torehkan Sejarah di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Baca juga: IBCA MMA Kalsel Cetak Sejarah: Raih 3 Medali Emas di Debut PON XXI 2024
Namun sepulang kerja, kata Fikri, mulai tertarik pada video game, lantaran lokasi rumah tak jauh dari ada tempat untuk bermain PlayStation (PS) bisa dibilang sebagai tempat bermain game.
"Namanya di desa kan tak semua teman-teman punya gadget, pasti ngumpul di satu titik entah itu main karambol atau main PS," tuturnya
Saat itu main PS adalah hobinya. Singkat cerita dia mulai memberanikan diri ikut kompetisi video game bola walau lingkupnya di kampung sendiri hasil saya keluar sebagai juara.
"Nah waktu menang trus di kandang sendiri, saya memberanikan diri mengikuti turnamen luar kota seperti di Banjarbaru dan Banjarmasin dan keluar sebagai juara lagi," ujarnya.
Namun didalam perjalanan dia harus memilih memutuskan meninggalkan pekerjaannya sebagai pekerja pemotong rumput di perusahaan.
Kemudian pada 2021 Fikri lolos seleksi di PON Papua XX bersama rekannya Rommy Hadiwijaya, akhirnya mereka mewakili kalsel untuk Cabang Olahraga (Cabor) E-Sport asal Tapin.
"Tapi hanya sangkut di grand final melawan Jawa Barat saya dengan rekan saya kalah dengan skor 2-1 dan hasilnya kami mendapatkan medali perak saja," ungkapnya.
Lanjut pada 2022 pemuda Tapin ini mewakili Fornas di Palembang mewakili kalimantan selatan. Namun kegagalan terus ditelannya pada laga 8 besar.
"Di tahun yang sama saya memenangi kejuaraan nasional yang dinamakan KARCISBOLA National dan pada saat itu saya keluar sebagai juara 1," sebutnya.
Fikri mengaku tertantang kemabli di PON 2024 ini, dan kembali mengikuti seleksi.
"Latihan saya berubah awalnya 2-4 sehari menjadi 5-6 jam sehari," bebernya.
Baca juga: Sabet Perak di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Pegulat Putri Kalsel Roxana Pamit Pensiun dari Arena
E-Sport
pekerja pemotong rumput
Karambol
bermain game
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
medali emas
PON XXI Aceh-Sumut
11 Pegiat Tertahan di NTB Seusai Fornas, Dispora Kalsel Mengaku Tidak Tahu |
![]() |
---|
Turnamen Bulu Tangkis Al Wafa Cup 2025 Berakhir Meriah, Ketua PB Al Wafa Beberkan Harapan ke Depan |
![]() |
---|
Panitia Kontingen Fornas Kalsel Jangan Berpuas Diri, Inorga FKTI Pulang dengan Utang dan Luka |
![]() |
---|
Porserosi Banjarbaru Kirim 10 Atlet Skateboard ke Bali, Citra Siap Asah Kemampuan |
![]() |
---|
Bertandang ke Fulham, MU Targetkan Poin Pertama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.