Tajuk

Ingat 8 Wajib TNI Pak Menteri

Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, telah berakhir pada Minggu (27/10), Ini tujuannya

Editor: Irfani Rahman
Partaui Gerindra
Presiden Indonesia Prabowo Subianto berfoto bersama peserta retreat Kabinet Merah Putih di akademi militer di Magelang, Jawa Tengah 

BANJARMASINPOST.CO.ID - PEMBEKALAN retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, telah berakhir pada Minggu (27/10). Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, beserta seluruh jajaran anggota kabinet pun meninggalkan lokasi.

Sebelumnya, Prabowo mengungkap tujuan utama menggembleng menteri-menterinya di Lembah Tidar adalah untuk menumbuhkan kekompakan dan kerjasama tim. Dengan demikian, tim bisa bekerja sama untuk mencapai target-target yang dicanangkan.

Bagi Prabowo, Magelang merupakan sentra perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah. Sehingga, diharapkan dapat menumbuhkan keberanian dan meningkatkan rasa cinta tanah air dari para menteri dan wakil menteri.

Para menteri mendapatkan materi bernegara dan pemerintahan, termasuk materi penting soal pencegahan korupsi. Retreat ini merupakan momentum para menteri saling mengenal dan mengakrabkan diri. Hal ini sesuai keinginan Presiden Prabowo Subianto agar semua anggota kabinet bersatu dan kompak.

Terlepas dari itu, ada harapan masyarakat terkait kabinet Prabowo setelah menjalani penggemblengan itu. Rakyat tentunya berharap ada perubahan nyata bagi kehidupannya baik sosial, ekonomi hingga hukum.

Nah, satu hal yang bisa diambil bagi para menteri yang baru saja digembleng. Di TNI ada delapan hal yang wajib dipunyai anggota TNI. Diharapkan, 8 wajib TNI ini dimiliki para menteri yang baru saja pulang dari Magelang.

Delapan Wajib TNI itu, pertama, bersikap ramah tamah terhadap rakyat. Kedua, bersikap sopan santun terhadap rakyat. Ini jadi acuan, walaupun memiliki kekuatan, jangan sampai digunakan untuk menindas rakyat.

Ketiga, menjunjung tinggi kehormatan wanita. Keempat, menjaga kehormatan diri di muka umum. Ini jadi momen untuk emansipasi dan tetap menjaga kehormatan dari yang menodai amanah jabatan.

Kelima, senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaanya. Keenam, tidak sekali-kali merugikan rakyat. Artinya, janganlah tampil bermewah-mewah di depan rakyat. Ini bisa menyakiti hati rakyat. Apalagi, jika bermewah-mewah itu dari hasil merugikan rakyat.

Ketujuh, tidak sekali menakuti dan menyakiti hati rakyat. Terakhir, menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Ya, jangan sampai kehadiran pemerintah menakuti dan menyakiti hati rakyat. Para menetri juga harus mampu mengatasi kesulitan rakyat. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Akhir Bahagia

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved