Tajuk

Pengingat dari Kebakaran Kampung Gadang

Banjarmasin bahkan sudah mendapat julukan Kota Seribu Pemadam, karena hampir setiap gang memiliki armada pemadam kebakaran sendiri

Editor: Ratino Taufik
banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman
LOKSI KEBAKARAN- Tampak warga di lokasi kebakaran. Kesaksian warga kembali mengungkap momen memilukan ketika kobaran api melahap rumah-rumah di Gang Silaturahim RT04, Kelurahan Gadang, Banjarmasin Tengah. Jumat pagi (7/11/2025). Sebut dengar teriakan dari arah rumah korban 

BANJARMASINPOST.CO.ID - DUKA datang dari Kelurahan Gadang, Banjarmasin, pada subuh Jumat (7/11). Tiga orang dari satu keluarga, tewas dalam kebakaran yang terjadi di sebuah gang sempit, Gang Silaturahim RT04. Mereka adalah Tusradi (50), tewas bersama istrinya Marini (46), dan putri mereka Nur Halisah (11). Kebakaran juga menghanguskan setidaknya 8 rumah warga.

Sejatinya kebakaran bukan hal langka di Banjarmasin. Musibah itu, bahkan hampir tiap hari terjadi di Kota Seribu Sungai.

Masyarakat pun terbiasa mendengar bunyi sirine armada pemadam kebakaran meraung-raung saat menuju lokasi kebakaran. Hingga Juli tahun 2025, sedikitnya ada 78 peristiwa kebakaran di Kota Banjarmasin. Angka tersebut berdasarkan catatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Pemerintah Kota Banjarmasin.

Banjarmasin bahkan sudah mendapat julukan Kota Seribu Pemadam, karena hampir setiap gang memiliki armada pemadam kebakaran sendiri. 

Kebakaran yang menewaskan keluarga Tursadi menjadi pengingat bagi kita semua.

Baca juga: Maling Ayam di Guntung Manggis Banjarbaru Kabur Tinggalkan Motor, Rekannya Menunggu di Ujung Jalan

Musibah memang tak bisa dihindari, tapi langkah antisipasi jelas tak bisa diabaikan. Lokasi kebakaran yang kadangkala berada di sebuah gang sempit padat penduduk dengan akses sulit, bisa menjadi ancaman besar.

Kesiapsiagaan seluruh pihak mutlak dilakukan. Tidak hanya petugas pemadam, tapi juga masyarakat itu sendiri, dengan menghindari penyebab kebakaran antara lain tidak meninggalkan kompor menyala tanpa pengawasan, memastikan jaringan listrik di rumah sesuai standar, dan memastikan tidak terjadi kebocoran gas, serta memasikan aman saat menggunakan lilin.

Sebagai Kota Seribu Pemadam, Banjarmasin sebenarnya tak kekurangan petugas pemadam kebakaran. Namun, lagi-lagi kebakaran yang memakan korban terjadi.

Pemerintah kota pun sudah sepatutnya mulai melakukan pembenahan. Sebagai kota tua dengan beragam kompleksitas masalahnya, tentu tak mudah menata ulang Kota Banjarmasin yang sudah terlanjur padat. Namun kiranya hal itu tetap harus dipertimbangkan untuk meminimalkan ancaman kebakaran yang berdampak luas.

Selain itu, pembenahan kelistrikan juga harus benar-benar diperhatikan. Meski belum tentu korsleting listrik yang jadi penyebab, tapi audit dan perbaikan masif terhadap instalasi listrik di rumah-rumah warga, khususnya yang sudah tua dan tidak standar perlu dilakukan secara proaktif, bekerja sama dengan PT PLN. Memang itu bukan hanya PR pemerintah semata, tapi untuk kita semua. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Akhir Bahagia

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved