Berita Nasional

IKN Diserang Demam Berdarah, Puluhan Pekerja yang Jadi Korban Ancang-ancang Pulang Kampung

Puluhan pekerja IKN saat ini banyak terserang terserang Deman Berdarah Dengue (DBD),mereka bingung nantinya tetap bekerja atau pulang kampung

|
Editor: Irfani Rahman
Dok WIKA
Ilustrasi. Inilah progres pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN), Saat ini banyak pekerja IKN di Kabupaten Panajam Paser Utara terkena DBD 

"Kalau bisa pulang nanti usai sembuh, meskipunkontraknya enam bulan kalau boleh pulang ya saya pulang,” ucapnya.

Kebanyakan Pekerja IKN

Kepala Bagian Pelayanan Penunjang RSUD Kecamatan Sepaku dan Tour Plan Diskes PPU Muhamad Rumadi, menjelaskan kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di Sepaku lebih banyak menjangkiti pekerja IKN.

"Kalau selama ini memang rata-rata banyak pekerja dari IKN, karena sehubungan juga dengan pembangunan yang ada di IKN, otomatis pekerja ini rata-rata banyak dari luar daerah.

 Jadi di daerah IKN itu memang banyak perusahaan-perusahaan dan proyek mereka berobat ke rumah sakit Sepaku," ujarnya.

Pasien DBD yang terawat pada RSUD Sepaku terlihat pekerja IKN lebih banyak jika dibandingkan masyarakat lokal.

"Kalau kita hitung-hitung kemarin perbandingannya itu 76 persen pasien pekerja IKN, 24 persen itu masyarakat wilayah Sepaku," ucapnya.

Meski demikian, menurut Muhammad Rumadi, dari data pasien di RSUD Sepaku pada 2024 mengalami penurunan pada akhir Oktober.

Rata-rata yang terkena adalah para pekerja IKN yang dirawat di RSUD Sepaku dan relatif 3-5 hari dibutuhkan perawatan.

"Jadi yang ada di sini 93 orang di bulan Oktober ini mereka yang datang ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatan.

Nah kalau dari bulan Januari itu memang ada itu 11 pasien, di Februari ada 5, Maret ada 1, di April itu ada 5 lagi, Mei itu ada 16, terus Juni itu terjadi peningkatan ada 40, di Juli itu ada 111 orang.

Puncaknya Agustus ada 170 pasien, bulan September 113 dan Oktober ini 93 orang,” paparnya.  

Dari angka-angka itu, Muhammad Rumadi menilai terjadi peningkatan kasus di Agustus sekitar 170 orang yang terkena DBD.

 “Namun di Oktober ini terjadi penurunan dari sebelumnya 170 sekarang 93 kasus DBD, itu memang ada dari masyarakat juga ada dari pekerja yang ada di IKN,"  jelasnya.

Pasien DBD yang datang ke RSUD Sepaku tersebut pun melakukan beberapa tahapan baik itu pengecekan kondisi suhu tubuh hingga pengecekan darah pada laboratorium.

Halaman
1234
Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved