Nasional

Kronologi Geger Warga Tewas Diserang TNI di Deliserdang Sumut: 10 Orang Luka, Tangan Nyaris Putus

Penyerangan warga hingga tewas diduga dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Darat dari Batalyon Artileri Medan Armed 2105 Kilap Sumagan.

Editor: Rahmadhani
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Komandan Batalyon Artileri Medan 2, Letkol Arm Herman Santoso (seragam TNI) menanggapi ratusan warga yang menggeruduk Batalyon Armed akibat sejumlah anak buahnya diduga membantai warga sipil di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (9/11/2024). Ia berjanji bertanggungjawab atas insiden yang menyebabkan korban jiwa dan luka. 

 

 

 


BANJARMASINPOST.CO.ID – Seorang warga di di Desa Selamat, Kecamatan Sibirubiru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara tewas diduga diserang oleh oknum anggota TNI. Sementara beberapa warga lainnya luka-luka.

Bagaimana kronologi kejadian pada  pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari, 8 November 2024 tersebut?

Penyerangan itu diduga dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Darat dari Batalyon Artileri Medan Armed 2105 Kilap Sumagan.

Akibat insiden tersebut, satu orang warga tewas dan sepuluh lainnya mengalami luka-luka.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Sibirubiru, Ipda Natan Simatupang, korban meninggal dunia adalah Raden Barus, berusia 60 tahun.

Sementara itu, sepuluh korban luka mengalami berbagai tingkat cedera, termasuk luka serius yang hampir mengakibatkan putusnya tangan akibat sabetan senjata tajam.

Baca juga: Fakta Sebenarnya Video Viral Jenazah Imam Samudra Masih Utuh saat Dibongkar, Bukan Terdakwa Bom Bali

Baca juga: Diputus di Hari Ulang Tahun, Deretan Fakta Sidang Praperadilan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor vs KPK

"Korban jiwa berjumlah satu orang dan luka-luka sebanyak sepuluh orang," ungkap Natan.

Penyebab Penyerangan

Belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti dari penyerangan tersebut.

Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa insiden ini bermula dari cekcok antara beberapa personel TNI dan warga setempat.

Setelah cekcok tersebut, rekan-rekan TNI yang terlibat diduga melakukan serangan ke pemukiman warga.

Usai kejadian, ratusan warga mendatangi Batalyon Artileri Medan 2 untuk menuntut pertanggungjawaban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved