Berita Viral

Beda Pilihan Paslon Pilkada Berujung Diusir dari Kontrakan, Wanita Berkursi Roda Beri Kesaksian

Seorang wanita diusir dari kontrakannya dalam kondisi menggunakan kursi roda, berikut daftar faktanya.

Editor: Mariana
Tribun Jatim
Seorang wanita diusir dari kontrakannya dalam kondisi menggunakan kursi roda, berikut daftar faktanya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kejadian viral di media sosial, seorang wanita diusir dari kontrakannya dalam kondisi menggunakan kursi roda, berikut daftar faktanya.

Dalam video yang beredar, ibu-ibu berkursi roda diusir dari kontrakan karena disebut-sebut memiliki perbedaan pilihan paslon Pilkada dari sang pemilik.

Hal ini kemudian menjadi perhatian publik usai menghebohkan publik.

Dari hasil penelusuran, peristiwa tersebut terjadi di RT 01 Kelurahan Jawa Kanan SS, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Sumatera Selatan (Sumsel).

Tribunsumsel.com berhasil mewawancarai Sri, keluarga penyewa kontrakan yang diusir dari kontrakan diduga karena beda pilihan politik tersebut.

Baca juga: Perampokan Terjadi di Dekat Rumah Pangeran William, Pelaku Diduga Gunakan Ini saat Beraksi

Baca juga: Daftar Fakta Kasus Carok di Sampang, Nyawa Relawan Pilkada 2024 di Madura Melayang Kena Bacok

Sri menceritakan peristiwa yang dialami keluarganya bermula ketika mereka nunggak bayar selama tiga bulan.

"Awalnya saya memang nunggak, dan baru jalan tiga bulan," kata Sri pada wartawan, Senin (18/11/2024).

Sri bercerita bila dirinya sudah lama tinggal di kontrakan milik ibu Sulai tersebut, meski sering nunggak ia mengaku selalu melunasi tunggakan.

"Saya sudah lama disana sudah tiga tahun, memang kami di sana tidak ada itikad tidak mau membayar," ungkapnya.

Sri bercerita awal pengusiran itu bermula saat Sulai datang memintanya pindah dengan alasan kontrakan mau diperbaiki.

"Kemaren alasannya rumahnya banjir mau di service, kosongilah dulu mau diservis," ujarnya.

Kemudian setelah mengatakan akan diservice, Sulai malah mengaku kecewa dengan Sri karena mereka beda dukungan politik.

"Dia juga bilang kecewa dengan saya karena saya milih YOK kamu milih ROIS itu akhir pembicaraan," ungkapnya.

Sri juga mengakui bila rumah mereka banjir sempat dilakukan pendataan oleh Sulai dengan alasan mau diberikan bantuan.

"Waktu itu ketika banjir dia minta data mau memberi bantuan, tapi itu sudah lama," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial (Medsos) seorang ibu -ibu dinarasikan diusir pemilik kontrakan diduga akibat beda dukungan calon kepala daerah (Pilkada) di kota Lubuklinggau Sumsel.

Narasi beserta video ini ramai dibagikan di berbagai akun media sosial (Medsos) Facebook Kota Lubuklinggau Sumsel.

Dalam video beredar ibu tersebut dinarasikan terpaksa angkat kaki dari kontrakan yang telah mereka tempati.

Ia terpaksa pindah dari kontrakan tersebut karena di usir pemilik kontrakan akibat tidak mendukung calon wali kota dukungan dari pemilik kontrakan.

Tampak dalam video tersebut barang -barang ibu yang mengontrak sudah dipindahkan ke atas mobil, termasuk ibu itu juga terlihat didorong menggunakan kursi roda.

Dalam video itu terdengar suara seseorang perekam mengatakan "inilah perjuangan kita," sebutnya sembari memperlihatkan barang-barang si ibu yang sudah dipindahkan ke atas mobil.

Kemudian si perekam juga bertanya dengan si pendorong, namun, laki-laki yang mendorong juga tak berkomentar banyak, lalu kamera ia arahkan ke si ibu-ibu yang mengontrak.

Namun, ibu-ibu tersebut terlihat meratap meneteskan air mata (menangis) dan beberapa kali mengelap air matanya tak bisa menahan tangis.

Sementara si perekam mengatakan "yang sabar buk ya," ujarnya sembari mengarahkan kamera ketempat lain.

Bawaslu Bertindak

Adapun kasus ini terjadi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Dalam video yang beredar, tampak wanita pakai kursi roda dinarasikan diusir pemilik kontrakan diduga akibat beda dukungan calon kepala daerah (Pilkada) di kota Lubuklinggau, Sumsel.

Atas beredarnya video ini, KPU Lubuklinggau sudah turun tangan mencari tahu kebenaran dari yang sebenarnya terjadi. 

Video tersebut beredar luas di media sosial Facebook.

Wanita tersebut terpaksa angkat kaki dari kontrakan yang telah mereka tempati.

Barang-barang ibu yang mengontrak sudah dipindahkan ke atas mobil.

Termasuk ibu itu juga terlihat didorong menggunakan kursi roda.

Dalam video itu terdengar suara seseorang perekam mengatakan

"Kasihan ibu ini gara-gara pindah pilihan diusir dari kontrakannya. Inilah perjuangan kita. Semoga ibu ini sehat selalu," sebutnya sembari memperlihatkan barang-barang si ibu yang sudah dipindahkan ke atas mobil, dikutip dari Tribun Sumsel pada Senin (18/11/2024).

Kemudian si perekam juga bertanya dengan si pendorong, namun laki-laki yang mendorong juga tak berkomentar banyak, lalu kamera ia arahkan ke si ibu-ibu yang mengontrak.

Namun, ibu-ibu tersebut terlihat meratap meneteskan air mata dan beberapa kali mengelap air matanya tak bisa menahan tangis.

Sementara si perekam mengatakan "yang sabar buk ya," ujarnya sembari mengarahkan kamera ke tempat lain.

Ketua Bawaslu Lubuklinggau Dedi Kariema Jaya mengaku sudah mengetahui informasi tersebut saat ini timnya menelusuri kebenaran informasi tersebut.

"Sudah dapat informasi sekarang masih kita telusuri," ujarnya singkat.

Dedi pun kembali mengingatkan agar masing-masing harus bisa menahan diri dan jangan mudah terpancing emosi dan jangan memprovokasi.

"Jangan mudah emosi dan provokasi sesuai dengan deklarasi Pemilukada damai," ujarnya. 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved