Kabar Kaltim

Diperkirakan Usianya 50 Tahun,  Geger Jasad Pria di Ruko Klandasan Balikpapan Kaltim

Diperkirakan usianya 50 tahun, seorang geger jasad pria di ruko Klandasan Balikpapan Kaltim, Minggu (1/12/2024) malam. 

Editor: Edi Nugroho
(Net)
Ilustrasi Tewas 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BALIKPAPAN -   Diperkirakan usianya 50 tahun, geger jasad pria di ruko Klandasan Balikpapan Kaltim, Minggu (1/12/2024) malam. 

Terpantau pukul 23.05 Wita, petugas bersama relawan membopong jasad Oneng yang sudah terbungkus kantung mayat. 

Jasad langsung dibawa ke RSKD Balikpapan.

Seorang pria ditemukan tewas di sebuah bangunan ruko bernomor 20 di Jalan Mayjend Sutoyo RT 34, Kelurahan Klandasan Ilir, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (1/12/2024) malam. 

Baca juga: Organda Kalsel Minta Pemerintah Juga Berikan Subsidi Harga Suku Cadang Seperti Ban

Baca juga:  BBM Masih Disubsidi,  Pengemudi Angkutan Penumpang Umum Plat Kuning di Banjarmasin Ini Bersyukur

Pria yang akrab disapa warga dengan panggilan Oneng alias Oyen tersebut ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam salah satu kamar pada ruko bertingkat 3 itu. 

Pria yang akrab disapa Oneng ditemukan tewas membusuk dalam rukonya di Balikpapan setelah tak terlihat beberapa hari, jasadnya dibawa petugas untuk pemeriksaan.  
Pria yang akrab disapa Oneng ditemukan tewas membusuk dalam rukonya di Balikpapan setelah tak terlihat beberapa hari, jasadnya dibawa petugas untuk pemeriksaan.   (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN)

Posisinya terlentang dengan hanya menggunakan celana, tanpa mengenakan baju, penutup dada. 

Mulanya, pria yang diperkirakan berusia 50 tahun itu tak nampak batang hidung beberapa hari terakhir. 

Menurut pengakuan sejumlah warga, Oneng biasa terlihat ketika mengurus sejumlah ayam peliharaan di pekarangan ruko tersebut. 

Demikian turut diamini Ketua RT 34 Klandasan Ilir, Partijah. 

"Kami curiga kok nggak terlihat, mungkin kisaran 3 harian. Seperti tidak biasanya," ucap Partijah. 

Di samping itu, lanjut Partijah, dari keluarga juga mengaku kesulitan untuk menghubungi Oneng seminggu terakhir. 

Alhasil perwakilan keluarga berinisiatif untuk mendatangi ruko yang berlokasi tepat di pinggir jalan tersebut sore hari tadi. 

Pasalnya, saat diteriaki dari luar bangunan, tak ada respon dari dalam. 

Karena khawatir, lanjut Partijah, ia lantas mempertemukan warga dan keluarga untuk berembug dan memutuskan untuk mendobrak masuk dari pagar buritan rumah yang dirantai. 

"Kami sepakat masuk dari belakang, tadi sekitar pukul 21.30 Wita, kami mulai mencoba masuk pagar. Jadi warga masuk juga atas persetujuan keluarga," lanjut Partijah. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved