Hanya 72 Persen, Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Kalsel Meleset dari Target

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024 di Kalimantan Selatan (Kalsel) meleset dari target.

Berdasarkan data sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel, hanya 72 persen warga yang menggunakan hak pilihnya pada 27 November lalu, jauh di bawah target 85 persen.

Penurunan ini mencolok jika dibandingkan dengan partisipasi pada Pemilu 14 Februari 2024.

Saat itu, angka partisipasi mencapai 83 persen, dengan 2.536.483 orang memberikan suara, termasuk 2.417.582 suara sah dan 118.901 suara tidak sah.

Baca juga: Lebih Menarik dari Sebelumnya, Dua Pelari Internasional Ini Ramaikan SuperBall Run Jakarta

Baca juga: Jenazah KH Saberan Afandi Tiba di Mushola Pondok Pesantren Rakha Amuntai HSU

Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa, menyatakan bahwa tren penurunan partisipasi tidak hanya terjadi di Kalsel, tetapi juga secara nasional.

"Ini memang tren yang terjadi di seluruh Indonesia, terutama dari Pilkada ke Pilkada," ungkapnya usai membuka rapat pleno terbuka penghitungan dan penetapan perolehan suara Pilkada Kalsel, Jumat (6/12/2024) malam.

Namun, dibandingkan dengan Pilkada 2020 di Kalsel, partisipasi kali ini menunjukkan sedikit peningkatan.

Pada Pilkada empat tahun lalu, hanya 64 persen pemilih yang hadir di tempat pemungutan suara (TPS), jauh di bawah target 79 persen.

Hingga Sabtu (7/12/2024) siang, pleno terbuka rekapitulasi penghitungan dan penetapan perolehan suara Pilkada Kalsel di Ballroom Fugo Hotel Banjarmasin, masih berlangsung.

Meski pleno digelar selama tiga hari hingga Minggu (8/12/2024), KPU Kalsel menargetkan kegiatan ini selesai pada nanti malam.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)