Ribuan Ikan Bawal Mati
Ribuan Ikan Bawal Mati Mendadak di Banua Anyar Banjarmasin, Ini Jumlah Kerugian yang Dialami Warga
Kerugian ditaksir hingga puluhan juta rupiah bahkan lebih, dialami oleh penambak ikan di kawasan Jalan Banua Anyar, Banjarmasin.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kerugian ditaksir hingga puluhan juta rupiah bahkan lebih, dialami oleh penambak ikan di kawasan Jalan Banua Anyar, Banjarmasin.
Hal ini dikarenakan ikan keramba milik penambak ikan di kawasan ini mati mendadak dalam beberapa hari terakhir.
Menariknya dari sekian banyak jenis ikan yang ada di keramba para penambak, hanya jenis ikan bawal saja yang mati.
Dan fenomena matinya ikan jenis bawal ini pun terjadi hampir di seluruh keramba milik para penambak ikan yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 100 keramba.
Baca juga: Residivis Kembali Berulah, Acungkan Celurit dan Rusak Motor Tetangga di Kelayan Banjarmasin
Baca juga: Momen Libur Nataru 2024-2025 di Banjarbaru, Pengunjung Hotel Diprediksi Mencapai 100 Persen
"Ikan yang mati hanya jenis bawal. Sedangkan ikan lainnya seperti toman dan patin aman saja," ujar salah seorang penambak ikan di kawasan ini, Midan, Minggu (15/12/2024) sore.
Midan pun membeberkan bahwa ikan bawal mati mendadak tersebut terjadi sejak Jumat (13/12/2024) dan puncaknya pada Sabtu (14/12/2024).
"Hari ini mungkin ada yang mati tapi tidak banyak. Puncaknya kemarin," katanya.
Ikan bawal yang mati ini sendiri menurut Midan di antaranya bahkan sudah dalam keadaan siap untuk dipanen.
Akibatnya lanjut Midan pihaknya pun mengalami kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, karena ikan bawal yang mati di keramba tersebut sekitar 5 ton jumlahnya.
"Mungkin Rp 60 jutaan lebih. Dan hampir 75 persen ikan bawal yang ada di keramba mati," katanya di sela-sela aktivitas mengumpulkan ikan bawal yang mati.
Dibeberkan juga oleh Midan bahwa kejadian ini pun mengingatkan para penambak ikan dengan kejadian pada 2019 silam.
"2019 pernah juga seperti ini, yang mati hanya jenis bawal. Dan tahun ini yang lebih parah," terangnya.
Disinggung mengenai penyebab matinya ikan jenis bawal tersebut, Midan pun mengaku tidak mengetahui secara pastinya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.