Dipaksa Makan Daging Anjing dan Merokok, Viral Video Bullying Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung

BANJARMASINPOST.CO.ID - Beredar di media sosial video memperlihatkan seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) di Katapang, Bandung, Jawa Barat (Jabar) diduga mengalami tindak pembullyan dengan dipaksa memakan daging seekor anjing.

Pihak keluarga dari ABK tersebut juga memaparkan bahwa putra mereka kerap diejek, dicekoki minuman, hingga dipaksa menghisap rokok oleh pelaku pembullyan tersebut.

Kasus ini pun ramai menjadi perbincangan usai videonya dibagikan oleh akun X @dhemit_is_back Minggu (15/12/2024).

Dalam video terlihat seorang pemuda berkebutuhan khusus yakni down syndrome sedang memakan daging dengan lahap.

Baca juga: Harta Ayah Dilirik KPK, Status di Kampus Dibekukan, Nasib Loly Usai Viral Pemukulan Dokter Koas

Baca juga: Omongan Kebal Hukum tak Terbukti, Penampakan George Anak Bos Roti Cakung Ditangkap di Kamar Hotel

Namun daging yang dimakan pemuda tersebut tampak tak biasa lantaran terdapat bagian kepala dengan mulut masih bertaring.

Diduga pemuda ABK tersebut sedang memakan daging anjing usai diberikan oleh seseorang yang tak bertanggung jawab.

Dari balik video bahkan terdengar beberapa pria yang tertawa menyaksikan bocah ABK itu sedang memakan daging hewan diduga adalah anjing.

Melalui keterangan video dipaparkan pemuda ABK tersebut ternyata sedang mengalami tindak pembullyan untuk yang kesekian kali.

Selain dipaksa memakan daging hewan tak lazim, pemuda ABK itu juga kerap dicekoki minuman keras hingga mendapat perlakuan tak pantas.

"TW Bullying

Banyak yang tag akun kami soal kasus ini dan kami juga di DM keluarga Adik ini

Kronologi: Dari bulan puasa di cekokin minuman, makanan haram, ngeroko, dibully di olok2 di ketawain  sumpah demi alloh hancur banget sampe pernah dikasih daging anjing(versi keluarga)," terang unggahan tersebut.

Lantaran nasib pilu yang dialami pemuda ABK itu, pihak keluarga pun mengambil tindakan tegas dengan melaporkannya ke Polsek Katapang.

Dan usai videonya viral, warganet pun ramai memburu sosok pelaku melalui media sosial.

Tindakan pembullyan tersebut ramai dikecam lantaran dinilai tidak manusiawi hingga bisa membahayakan korban.