Berita HSU

Sepeda Motor Dialihkan Lewat Jalan Desa, Jalur HSU-Tabalong di Sungaiturak Nyaris Putus

Saat i ni jalan penghubung HSU-Tabalong yang berada di Desa Sungai Turak mengalami kerusakan akibat terendam air dari Sungai Tabalong

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/reni
Kondisi terakhir jalan rusak di Desa sungai turak terendam air, Senin (23/12/2024 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Luapan Sungai Tabalong, mengakibatkan jalan terendam dan rusak di Desa Sungai Turak, Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

 Jalan tersebut sebelumnya memang mengalami kerusakan ambles dari posisi semula atau tehantak. Posisi turap yang sebelumnya untuk menahan tepi sungai posisinya sudah miring.

Dengan masuknya air ke badan jalan membuat pengguna jalan kesulitan untuk melintas. Apalagi ketinggian air bervariasi di bagian tengah sudah di atas mata kaki orang dewasa, sedangkan jalan yang tepat di tepi sungai sudah setinggi lutut, Senin (23/12).

Ahmad Ridani salah satu warga yang melakukan penjagaan lalu lintas mengatakan air mulai naik ke jalan sejak pukul 02.00 wita dini hari.

Dirinya bersama dengan warga lain bergantian berjaga mengarahkan pengguna jalan, untuk sepeda motor menggunakan satu jalur karena kondisi jalan di bagian tengah terdapat lubang yang cukup dalam.

 “Kalau mobil lebih diarahkan melintas di tengah jalan, untuk sepeda motor juga hanya bisa satu per satu melintas,” ujarnya.

Jalan ini menjadi satu-satunya jalan untuk kendaraan roda empat penghubung di HSU-Tabalong. Untuk kendaraan roda dua bisa melintasi jalan desa yang melewati jembatan gantung.

Baca juga: Air Pasang Rendam Jalan di Desa Sungai Turak HSU, Pengendara Kesulitan Melintas

Baca juga: ULM Turun Kelas di Klaster Madya, Kini di Bawah Uniska dan Selevel Uvaya, Rektor Buka Suara

Tampak ada juga warga pengguna sepeda motor meminta bantuan untuk menyeberangkan karena takut, mereka memilih berjalan kaki dan menunggu di seberang.

Kondisi jalan rusak yang terendam air di Desa Sungaiturak mendapat perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) HSU. Mereka pun berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas PUPR HSU Amos Silitonga mengatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan BPJN wilayah Kalsel. Dari BPJN sempat meminta pengalihan jalan menggunakan jalan kabupaten namun diusulkan agar menggunakan jalan provinsi melewati Kecamatan Lampihong- Guntung. “Dari Pemda HSU sedang melakukan pemeliharaan untuk jalan kabupaten di Sungai Durait-Bayur sehingga tidak bisa dijadikan jalan alternatif. Untuk jalan alternatif kami minta menggunakan jalan provinsi saja,” ungkapnya.

Amos menambahkan untuk kendaraan yang sudah terlanjur memasuki wilayah Amuntai bisa menuju ke Jalan Suwandi Sumarta dan menuju Lampihong, Balangan. Sebaliknya dari arah Tabalong yang ingin menuju Banjarmasin dialihkan melewati Guntung menuju Lampihong.

Untuk pengalihan arus dari Polres HSU juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR, juga dengan Dinas Perhubungan HSU.

Baca juga: ULM Turun Klaster dari Mandiri Menjadi Madya, Kini di Bawah PTN Lain di Kalimantan 

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru Adaro Energy, Terbuka Bagi Lulusan D3 dan S1, Penempatan Kalsel dan Kaltara

Dari pantauan, debit air sungai Tabalong yang mengalir ke HSU memang mengalami kenaikan, hal ini menyebabkan di beberapa titik meluap ke jalan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSU Syamrani mengatakan ada kenaikan debit air sungai Tabalong, pagi ini dari pantauan Early Warning System (EWS) hasilnya ketinggian air adalah 6,7 meter dan saat ini statusnya menjadi waspada.

Di lokasi jalan yang tergenang, anggota dari Polres HSU juga melakukan pemantauan langsung. Kasat Lantas Polres HSU Iptu Yuwono, memberikan peringatan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. (nia)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved