Jalan Desa di HST Sempat Terputus Karena Banjir, BMKG Kalsel :  Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Tahun

Seperti di kawasan Pemasiran Pangkala RT09, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Murung Pudak, air luapan Sungai Tabalong sejak sore kemarin sudah mulai masuk ke permukiman.

Camat Murung Pudak, Handi Yanuardi, mengatakan, kondisi saat ini ketinggian rendaman air akibat luapan Sungai Tabalong di Pemasiran Pangkalan sudah menurun. “Air mulai merendam jalan pada sore kemarin dan subuh tadi sekitar pukul 04.00 Wita, sempat merendam lantai lima buah rumah,” katanya.

Kondisi di tiga wilayah ini juga terpantaui dari Sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) milik BPBD Kalsel yang mendeteksi kenaikan permukaan air sungai setelah hujan lebat.

Kepala Sub Bidang Pencegahan BPBD Kalsel, Ariansyah, menjelaskan bahwa tiga alat EWS di lokasi berbeda menunjukkan status waspada. Kenaikan air terpantau di Pos Padang Luar, Hulu Sungai Tabalong (HSU); Pos Mentewe, Tanbu; dan Pos Bendung Pitap, Balangan. “Status waspada bukan berarti banjir pasti terjadi. Ini adalah peringatan dini agar masyarakat bisa bersiap,” ujar Ariansyah.

Terpisah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalsel memprakirakan cuaca di wilayah setempat akan didominasi hujan ringan hingga lebat selama sepekan ke depan.

Prakirawan BMKG, Putri Cahya Ningsih mengungkapkan potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai masyarakat. “Ini prakiraan cuaca Kalsel untuk tanggal 25 hingga 31 Desember,” ujar Putri.

Putri menegaskan, masyarakat di Kabupaten Kotabaru juga harus tetap waspada pada Jumat (27/12), karena potensi hujan disertai petir dan angin kencang diperkirakan masih akan terjadi siang hari.(han/nia/dny/msr)