Sambut Jemaah Haul Guru Sekumpul Dari Pulau Laut, Komunitas Ini Buka Rest Area di Jalan Poros Tarjun

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Untuk membantu para jemaah Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul pada 5 Rajab para relawan di Kabupaten Kotabaru juga melakukan aksi sosial

Meski berjarak ratusan kilo dari Musala Arraudah yang jadi titik kumpul utama kegiatan Haul Guru Sekumpul, masyarakat di Desa Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir juga mendirikan rest area bagi masyarakat yang berangkat dari Pulau Laut.

Rest area yang di bangun tepat di samping Indomaret Langadai, Jalan Poros Tarjun yang menghubungkan penyeberangan Feri Stagen - Tarjun.

Jalur ini di beberapa waktu terakhir makin padat, karena lebih efektif mencapai daratan Kalimantan dan jalan poros yang sudah mulus beraspal.

Diungkapkan Elvian, salah satu relawan di rest area, aksi sosial menyambut jemaah melintas ini diinisiasi Komunitas Sepeda Desa Tarjun (KONSEPSTAR).

Baca juga: Ini Daftar Posko Kesehatan pada Momen Haul ke 20 Abah Guru Sekumpul,Tersebar di Berbagai Wilayah

Baca juga: Jelang Haul Guru Sekumpul, Berikut Sejumlah Fasilitas Gratis Tersedia di Kota Banjarbaru

"Rencana efektifnya buka 4 sampai 6 Januari 2025, atau saat kepergian dan kepulangan jemaah," ungkapnya.

Namun ternyata, di hari ini sudah banyak jemaah yang mampir beristirahat, sekaligus menikmati hidangan yang disediakan, Jumat (3/12/2024).

Ditambahkan Elvian, sejumlah minuman dingin dan hangat, makanan ringan, berat, hingga snack tersedia gratis utuk para jemaah yang menuju Sekumpul.

Sementara itu, disampaikan Ali, jemaah yang juga menuju Sekumpul, saat menunggu penyeberangan feri cukup menyita waktu, sebab penumpang tengah ada peningkatan.

"Jadi cocok untuk beristirahat di sini, sebelum lanjut ke Sekumpul," sebut jemaah yang berangkat dari Desa gedambaan ini.

Pantauan Bpost di sepanjang jalur alternatif Batulicin - Banjarbaru, juga terdapat sejumlah rest area yang dibangun masyarakat.

Seperti di KM 42 Mantewe, Km 62 Kideco, hingga di kawasan Desa Kahelaan, Desa Hayupi, dan beberapa desa setelahnya.

"Ini kali pertama kami buka rest area, karena jalan ini juga tahun ini diresmikan dan ramai dilintasi," ujar Zikriannur, relawan di Simpang Tiga Desa Hayupi.

Dibangunnya rest area di jalur ini memang sangat membantu, mengingat sepanjang ratusan kilo untuk mencapai Banjarbaru masih terbilang minim persinggahan dan kawasan penduduk.

(Banjarmasin post.co.id/MuhammadTabri)