Haul Guru Sekumpul 2025
Posko Kesehatan Buka Hingga Arus Balik Haul Guru Sekumpul, Tangani Ratusan Warga Sakit
Sebanyak 245 kasus jemaah Haul ke-20 Guru Sekumpul yang sakit telah ditangani di Posko UPTD Pelayanan Krisis dan Epidemi.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Budi Arif Rahman Hakim
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengerahkan ratusan tenaga medis dan membuka puluhan posko kesehatan untuk memberikan pelayanan optimal kepada jemaah Haul ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul pada Minggu (5/1/2025).
Posko kesehatan akan beroperasi hingga arus balik selesai. Hingga Senin (6/1/2025) pukul 02.00 Wita, sebanyak 245 kasus telah ditangani di Posko UPTD Pelayanan Krisis dan Epidemi.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Arian Probowo, total ada 101 posko kesehatan yang dikoordinasikan dengan Tim Induk Sekumpul, tersebar di berbagai lokasi strategis.
“Kami menyiapkan 23 posko rujukan dengan fasilitas lengkap, 78 posko kesehatan biasa, 13 dermaga evakuasi sungai, dan 10 depo farmasi untuk mendukung distribusi obat-obatan,” ujar Arian.
Selain itu, 50 ambulans, 14 perahu karet, dan 1 mini ICU di Mushala Ar-Raudah juga dikerahkan untuk memastikan kesiapan layanan darurat.
Dua posko utama Dinkes Kalsel, yakni UPTD Pelayanan Krisis dan Epidemi di Dermaga Sungai Paring dan UPT BKOM di Masjid Al-Karomah, menjadi pusat layanan kesehatan pada puncak acara.
Di UPTD Pelayanan Krisis dan Epidemi, tercatat 218 kasus rawat jalan, 14 kasus rujukan ke RS Ratu Zalecha, dan 13 kasus observasi di lokasi.
Keluhan yang paling banyak ditemukan adalah hipertensi, maag, sakit kepala, dan infeksi saluran pernapasan atas.
"Data kasus di UPT BKOM masih dalam proses rekapitulasi karena terus bergerak," tambahnya.
Selain posko utama, dua posko tambahan juga dibuka di lokasi warung gratis yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Kalsel, yaitu di Dinas Kehutanan dan Dinas Perkebunan dan Peternakan.
Posko Dinas Kehutanan menangani 66 pasien, dengan keluhan seperti dehidrasi, demam, maag, dan hipertensi.
Sementara, Posko Dinas Perkebunan dan Peternakan melayani 81 pasien, sebagian besar mengeluhkan sakit kepala, hipertensi, dan maag.
Arian memastikan posko kesehatan akan tetap beroperasi hingga arus balik selesai. “Tidak ada waktu pasti untuk penutupan posko. Semua akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan hingga jemaah mulai sepi,” jelasnya.
Demi memastikan pelayanan maksimal, Dinkes Kalsel juga telah mengeluarkan surat edaran kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit agar mengaktifkan seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama.
"Kami ingin memastikan para jemaah tetap mendapatkan pelayanan kesehatan selama perjalanan arus balik," tutup Arian.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Barito Kuala (Batola), juga mengerahkan 35 orang untuk tim Posko Kesehatan yang melayani jamaah Haul Guru Sekumpul.
Dibuka sejak 3 Januari, tim relawan kesehatan Dinkes Batola, baru pulang Senin (6/1) dini hari.
Ketua Posko relawan kesehatan dari Dinkes Batola, dr Rusdiani mengatakan tim relawan kesehatan ini menerima berbagai keluhan.
“Gejala terbanyak nyeri kaki dan panggul, kepala dan perut, serta hipertensi. Pasien yang dirujuk ada dua orang, karena penurunan kesadaran, anemia dan epilepsi,” katanya.
(msr/ady)
Haul ke 20 Abah Guru Sekumpul
Guru Sekumpul
KH Zaini Bin Abdul Ghani
Sekumpul Martapura
Arus lalulintas jemaah haul sekumpul
Dinas Kesehatan Kalsel
Kerahkan Seluruh Personel dan Armada, DLH Tapin Pastikan Sampah Haul Sekumpul Terangkut |
![]() |
---|
Arus Balik Jemaah Haul Ke-20 Guru Sekumpul, Lalu Lintas Padat Merayap |
![]() |
---|
Sampah Haul Diperkirakan 2.500 Ton, UPTD TPA Banjarbakula Bebaskan Biaya Pengiriman |
![]() |
---|
Arus Balik Jemaah Haul Guru Sekumpul 2025, Lalu Lintas di Handil Bakti Padat Sejak Pagi Hingga Malam |
![]() |
---|
Kisah Arus Balik Haul Sekumpul 2025 di Tapin, Hangatnya Posko Singgah di Tengah Guyuran Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.