Berita Tapin

Dukung Program Prioritas Pusat, Dinsos Tapin Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem

Dinsos Tapin terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program prioritas pemerintah pusat, salah satunya melalui penyaluran bantuan sosial

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tapin Syafrudin (paling kanan) saat mendampingi pengurus Baznas Kalsel berkunjung di Desa Pematang Karangan Hulu, Kecamatan Tapin Tengah,  belum lama ini 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Dinas Sosial Kabupaten Tapin terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program prioritas pemerintah pusat, salah satunya melalui penyaluran berbagai jenis bantuan sosial (bansos).

Fokus utama yang diusung tahun ini meliputi pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, serta penanganan stunting.

Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tapin, H Syafrudin, S.IP, yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Tapin Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setdakab Tapin, mengungkapkan bahwa bansos tersebut diarahkan untuk memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.

"Bansos yang kami salurkan meliputi bansos kemiskinan, bansos inflasi, dan bansos stunting. Semua program ini kami harapkan dapat mengurangi angka kemiskinan, termasuk mencapai target nol persen kemiskinan ekstrem," ujar Syafrudin saat ditemui di Kota Rantau, Jumat (17/1/2025).

Dia menjelaskan, kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai kondisi di mana pendapatan warga berada di bawah Rp 500 ribu per bulan.

Baca juga: Tiap Hujan Deras, Jalan Cempaka Raya Belanti Tapin Terendam, Pengendara dan Warga Berharap Ini

Baca juga: BREAKING NEWS - Pemilik Toko di Pasar Tanjung Tewas Dianiaya, Pelaku Diduga Karyawannya Sendiri 

Untuk mendukung program tersebut, pihaknya juga memberikan perhatian khusus pada kelompok rentan seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), anak terlantar, dan anak yang berhadapan dengan hukum.

Selain penyaluran bansos langsung, Dinas Sosial Tapin juga menggalakkan program pemberian bantuan usaha ekonomi produktif (UEP).

Bantuan ini bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi warga dengan menyediakan modal dalam bentuk barang senilai Rp 5 juta.

"Tahun lalu, ada 65 penerima manfaat dari program UEP. Tahun ini, kami meningkatkan jumlah penerima menjadi 100 orang," kata Syafrudin.

Dalam upaya pengentasan kemiskinan, Dinsos Kabupaten Tapin membagi masyarakat dalam empat kategori, yakni sangat miskin, miskin, rentan miskin, dan sejahtera.

"Klasifikasi ini dilakukan untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran," katanya.

Menurut Syafrudin, penanganan kemiskinan tidak hanya memerlukan upaya pemerintah, tetapi juga dukungan seluruh elemen masyarakat.

"Program-program ini sejalan dengan visi besar pemerintah daerah, yaitu menciptakan masyarakat Tapin yang sejahtera," tegasnya.

Dengan program yang lebih terarah dan melibatkan elemen, Syafrudin optimistis Kabupaten Tapin dapat mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved