Teknologi
Sama-sama dari China, Mengenal Aplikasi RedNote "Pengganti" TikTok di AS, Antarmukanya Mirip
Media sosial Rednote sebenarnya juga berasal China dan memiliki nama asli "Xiaohongshu", berkembang setelah ancaman TikTok diblokir di Amerika Serikat
Aplikasi ini sekarang memiliki 300 juta pengguna aktif bulanan, di mana 79 persen di antaranya adalah wanita.
Kini, aplikasi ini juga mulai naik daun di AS, setidaknya di tengah ancaman pemblokiran TikTok di AS pada Januari 2025 ini.
Bernilai Rp 276,51 triliun
Perusahaan rintisan ini juga menarik perhatian investor. Hingga saat ini, aplikasi ini telah mengumpulkan sekitar 917 juta dollar AS (sekitar Rp 14,91 triliun) dalam pendanaan ventura. Adapun investor pendukungnya meliputi Tencent, Alibaba, ZhenFund, DST, HongShan (sebelumnya Sequoia China), dan sekitar 13 lainnya.
Aplikasi RedNote dilaporkan bernilai 17 miliar dollar AS (sekitar Rp 276,51 triliun) setelah penjualan saham sekunder pada tahun 2024.
Menurut laporan dari Bloomberg, aplikasi ini diproyeksikan akan meningkatkan labanya hingga lebih dari 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 16,26 triliun) pada tahun 2024, menjelang kemungkinan IPO (penawaran saham perdana).
Pertumbuhan ini tidak hanya menandakan potensi aplikasi tetapi juga mengisyaratkan peluang menjanjikan yang dapat diberikannya kepada para kreatornya.
Aplikasi lain yang naik daun
RedNote bukan satu-satunya aplikasi yang naik daun karena didorong oleh pengguna TikTok yang "cemas".
Aplikasi ByteDance lainnya, Lemon8, juga menjadi tren di toko aplikasi Apple dan Google, di mana aplikasi itu masing-masing berada di posisi kedua dan pertama.
Meski begitu, aplikasi Lemon8 kemungkinan akan menghadapi nasib yang sama seperti TikTok, jika Mahkamah Agung berpihak pada Pemerintahan Biden. Ini karena Lemon8 juga dimiliki oleh perusahaan ByteDance yang berasal dari China.
Aplikasi video lain bernama Flip, yang mendeskripsikan dirinya sebagai "tempat pertemuan sosial dan belanja" ini juga tengah disorot pengguna. Aplikasi dari Humans, Inc. yang berkantor pusat di Los Angeles ini menampilkan video berdurasi pendek dan etalase dalam aplikasi.
Saat ini, aplikasi ini berada di peringkat ke-14 di Google Store dan peringkat ke-4 di Apple Store. Perusahaan ini dinilai lebih dari 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 16,26 triliun) tahun lalu, menurut Crunchbase.
Aplikasi lain yang tampaknya diuntungkan dari ancaman larangan TikTok yang akan segera diberlakukan adalah "ReelShort".
Nama aplikasi ini terdengar seperti plesetan dari Reels Instagram dan YouTube Shorts. Meski begitu, aplikasi ReelShort ini tampaknya tidak terlalu meniru TikTok dan justru lebih seperti platform streaming.
Aplikasi RedNote
Aplikasi TikTok
Pemerintah Amerika Serikat Blokir TikTok
TikTok Dilarang di Amerika Serikat
| Cek Lokasi Hyper 5G di Banjarmasin, Pelanggan Telkomsel Bisa Nikmati Jaringan Cepat dan Stabil |
|
|---|
| Pemerintah Bekukan Sementara Izin TikTok, Data di Momen Demo Agustus 2025 Jadi Salah Satu Sebab |
|
|---|
| Belum Terdaftar dalam TKDN, Kapan iPhone 17 Series Dijual di Indonesia? Cek Harga dan Spesifikasinya |
|
|---|
| ChatGPT Melejit Dua Kali Lipat Dekati Google, ini Website Paling Sering Dikunjungi di Dunia 2025 |
|
|---|
| Sebanyak 16 Miliar Data Login Apple, Gmail, Facebook dll Dilaporkan Bocor |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.