Berita Banjarbaru

TPA Banjarbakula Raih PAD Rp 3,1 Miliar, Banjarbaru Sumbang Sampah Terbanyak

Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Banjarbakula membukukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 3,14 miliar di 2024. 

TPA Regional Banjarbakuka. 
Suasana truk sampah haul masuk ke TPA Regional Banjarbakula.  


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Selama setahun di sepanjang 2024, Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Banjarbakula membukukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 3,14 miliar. 

"Jumlah ini melebihi target yang ditetapkan pada tahun yang sama sebesar Rp 2,5 miliar. Bahkan jauh dibanding hasil capaian pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 2,62 miliar, " kata Kepala TPA Sampah Regional Banjarbakula, Agung Sriyono, Minggu (19/1/2025).
 
Agung mengemukakan, total sampah yang terkumpul di TPA Regional Banjarbakula sepanjang tahun 2024 itu mencapai 55.914 ton.

Sampah itu, terkumpul dari lima kabupaten atau kota yang tergabung dalam kawasan Banjarbakula, yakni Kota Banjarbaru, Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Tanahlaut dan Batola. 

"Jumlahnya meningkat sebanyak 6.668 ton di banding tahun 2023 lalu atau setara 13,54 persen," jelasnya.

Agung Sriyono membeberkan,  dari total keseluruhan, Kota Banjarbaru menjadi daerah penyumbang sampah terbanyak sepanjang tahun 2024 dengan jumlah setoran 23.019 ton. 

Sementara daerah paling sedikit dari Kabupaten Tanahlaut hanya sebanyak 1.255 ton.

Terbanyak kedua Kabupaten Banjar 18.145 ton, lalu Batola 7.995 ton dan Kota Banjarmasin 5.528 ton.

Adapun tahun 2025 ini, TPA Sampah Banjarbakula ditargetkan mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2,7 miliar. 

Target tersebut menurut Agung bisa dilampaui, mengingat PAD tahun 2024 di atas Rp 3 miliar.

Keyakinannya tersebut, tentunya didukung dengan upaya mereka dalam meningkatkan pengelolaan sampah melalui peningkatan SDM dan sarana prasarana di TPA Sampah Regional Banjarbakula.

"Kami juga akan memanfaatkan sampah yang masuk agar memiliki nilai ekonomi. Misalnya dijadikan kompos, bahan bakar alternatif dan daur ulang sebagai biji plastik," runutnya. (lis)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved