Ramadhan 2025

Awal Mulai dan Jadwal Puasa Ramadhan 2025 Resmi versi Muhammadiyah, Simak Panduan Sholat Taubat

Berikut jadwal lengkap Puasa Bulan Ramadhan 1446 Hijriyah/2025 versi resmi PP Muhammadiyah dan panduan tata cara serta niat salat Taubat

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
(Freepik.com)
JAD RAMADHAN 2025 - Berikut jadwal lengkap Puasa Bulan Ramadhan 1446 Hijriyah/2025 versi resmi PP Muhammadiyah dan panduan tata cara serta niat salat Taubat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut jadwal lengkap Puasa Bulan Ramadhan 1446 Hijriyah/2025 versi resmi PP Muhammadiyah dan panduan tata cara serta niat salat Taubat untuk menyambut datangnya bulan suci.

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan kapan 1 Ramadhan 1446 H dimulai.

Melalui Kalender Hijriah Global Tunggal (KGTH) yang dirilis oleh Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Sementara untuk Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

Diketahui, Puasa Ramadhan adalah kegiatan ibadah menahan diri dari nafsu, mulai dari saat fajar hingga berbuka atau pada saat terbenamnya matahari di bulan Ramadan.

Pemerintah Indonesia hingga saat ini belum menetapkan waktu awal puasa atau 1 Ramadan 1446 Hijriyah.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Bolehkah Digabung Qadha Ramadhan? Buya Yahya Beri Penjelasan

Baca juga: Hukum Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan 2025 dan Tata Cara Mandi Wajib Penjelasan Buya Yahya

Jadwal Puasa Ramadan 1446 Hijriyah/2025 Selama Sebulan Resmi versi Muhammadiyah

1 Maret 2025    1 Ramadan 1446 H

2 Maret 2025    2 Ramadan 1446 H

3 Maret 2025    3 Ramadan 1446 H

4 Maret 2025    4 Ramadan 1446 H

5 Maret 2025    5 Ramadan 1446 H

6 Maret 2025    6 Ramadan 1446 H

7 Maret 2025    7 Ramadan 1446 H

8 Maret 2025    8 Ramadan 1446 H

9 Maret 2025    9 Ramadan 1446 H

10 Maret 2025    10 Ramadan 1446 H

11 Maret 2025    11 Ramadan 1446 H

12 Maret 2025    12 Ramadan 1446 H

13 Maret 2025    13 Ramadan 1446 H

14 Maret 2025    14 Ramadan 1446 H

15 Maret 2025    15 Ramadan 1446 H

16 Maret 2025    16 Ramadan 1446 H

17 Maret 2025    17 Ramadan 1446 H

18 Maret 2025    18 Ramadan 1446 H

19 Maret 2025    19 Ramadan 1446 H

20 Maret 2025    20 Ramadan 1446 H

21 Maret 2025    21 Ramadan 1446 H

22 Maret 2025    22 Ramadan 1446 H

23 Maret 2025    23 Ramadan 1446 H

24 Maret 2025    24 Ramadan 1446 H

25 Maret 2025    25 Ramadan 1446 H

26 Maret 2025    26 Ramadan 1446 H

27 Maret 2025    27 Ramadan 1446 H

28 Maret 2025    28 Ramadan 1446 H

29 Maret 2025    29 Ramadan 1446 H

30 Maret 2025    30 Ramadan 1446 H

Jadwal Puasa Ramadhan Versi Pemerintah dan NU

Sementara jadwal Puasa Ramadhan 2025 versi pemerintah dan NU, belum ditentukan.

Hal tersebut dikarenakan pemerintah dan NU dalam menentukan awal puasa Ramadhan 2025 menggunakan metode rukyatul hilal.

Penentuan puasa awal Ramadhan dengan metode rukyatul hilal didasarkan pada penglihatan dan pengamatan bulan secara langsung yang berbentuk sabit atau belum terlihat bulat dari bumi.

Bulan yang dimaksud adalah bulan sabit muda sangat tipis pada fase awal bulan baru. Bulan inilah yang disebut dengan hilal.

Mengutip laman Baznas, pengamatan hilal tersebut dilakukan pada hari ke-29 atau malam ke-30, dari bulan yang sedang berjalan.

Namun jika hilal tidak terlihat, maka malam itu adalah tanggal 30 bulan yang sedang berjalan.

Malam berikutnya dimulai tanggal satu bagi bulan baru atas dasar istikmal (digenapkan). 

Untuk melihat hilal, biasanya posisi bulan harus berada dua derajat di atas matahari.

Syarat lainnya adalah jarak elongasi dari matahari ke arah kanan atau kiri. Semakin lebar maka makin mudah melihat hilal langsung.

Niat dan Tata Cara Sholat Taubat Sambut Ramadhan 2025

Untuk menyongsong datangnya Bulan Ramadhan 2025, salah satu yang bisa dikerjakan umat muslim adalah bertaubat kepada Allah SWT dan meminta maaf kepada sesama manusia, seperti disampaikan Ustadz Abdul Somad.

"Barulah kita bersih masuk ke dalam bulan suci Ramadhan, cara bertaubat diawali dengan mandi taubat terlebih dahulu," jelas Ustadz Abdul Somad dikuti Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Abdul Somad Official Fans.

Mandi taubat sama dengan mandi wajib, yakni membasahi ujung rambut sampai ujung kaki artinya semua anggota tubuh harus basah.

Bagi orang yang sakit dan kondisinya memaksa harus tidak kena air maka bisa bertayammum.

"Agama ini mudah, Allah tidak ingin melihat kita sulit dan susah, bagi yang tidak mandi, tayammum, ambil tanah lalu cium jangan sampai kotoran terbawa, tepuk, lalu usap kepala, tepuk lagi, usap ke tangan sampai ke siku," papar Ustadz Abdul Somad.


Setelah mandi atau tayammum, maka dilakukan sholat sunnah Taubat. Pengerjaan sholat ini sama dengan sholat sunnah lainnya.

Waktu pelaksanaan sholat Taubat dikatakan Ustadz Abdul Somad tak terbatas pada waktu tertentu, bisa dilakukan pagi, siang, hingga malam.

"Bagi yang memiliki kebiasaan sholat sunnah di malam hari, sholat sunnah Wudhu terlebih dulu dilanjutkan sholat Taubat, lalu sholat Tahajud, dan sholat Hajat, mintakan segala hajat kita kepada Allah SWT," terang Ustadz Abdul Somad.

Setelah sholat Taubat, berikutnya dilanjutkan beristighfar memohon ampun kepada Allah, bacaannya bisa pendek, agak panjang, hingga panjang.

Bacaan Istighfar

Bacaan pendek:

أستغفرالله

Astaghfirullah

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah

Bacaan agak panjang:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Astaghfirullahal 'adziim

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

Selain kalimat Astaghfirullahaladziim juga terdapat dzikir istighfar yang lebih panjang yaitu:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

Bacaan Sayyidul Istighfar

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma anta Rabbi, La Ilaha illa anta, Khalaqtani wa ana abduka, wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika, mas tatha’tu, audzu bika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bi ni’matika wa abu’u laka bi dzanbi, faghfir li , fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa anta,

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku. Tiada sesembahan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku berada pada kesepakatan dan perjanjian dengan-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang aku perbuat. Aku bertaubat kepada-Mu dengan karunia-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu dengan dosaku. Maka, ampunilah aku karena tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Niat Shalat Taubat

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat shalat, berikut niat shalat Taubat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat taubati rok’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Aku berniat melakukan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved