Berita Banjarbaru
Jelang HPN 2025, BPBD Kalsel Kembali Usulkan Modifikasi Cuaca
Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan Berencana kembali akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Kalsel. saat Hari Pers Nasional (HPN)
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan Berencana kembali akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Kalsel.
Tujuannya agar, ketika Momen Hari Pers Nasional (HPN) yang berlangsung 7-9 Februari di Banjarbaru Kalsel.
Karena itu, OMC diharapkan akan bida dilakukan dua hari sebelum itu sehingga cuaca di kawasan Banjarbaru Kalsel tetap cerah.
"Benar, kami hari ini ke Jakarta untuk lakukan usulan OMC ke BNPB di Jakarta. Tujuannya agar jangan sampai ketika event ada intensitas hujan meningkat, Jangan sampai, " kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, Rabu (5/2/2025).
Diakuinya, OMC dinilai terbukti solusi jangka pendek untuk memimimalkan dampak Banjir.
"Terbukti kemarin, dengan OMC tersebut berhasil 70 persemln cuaca di Kalsel hanya mendung dan hujannya ke laut, " jelas Bambang.
Baca juga: Tiket Laga Barito Putera vs Semen Padang di Stadion Demang Lehman Hanya Dijual Online, Cek Harganya
Baca juga: Mengamuk dan Pukul Ibu Kandung, Pria di Banjarbaru Ini Diamankan Polisi, Diduga Menderita Depresi
Dia mengakui, memang tidak murah OMC tersebut. Satu kali OMC diperlukan Rp 400 juta untuk tabur garam dan campurannya ke langit di sisi Kalsel.
"Kalau dua hari OMC maka diperlukan Rp 800 juta. Karena itu kita minta bantuan lagi ke BNPB, semoga berhasil, " jelas Bambang
Diketahui sebelumnya, usulan Gubernur Kalsel H Muhidin direspon cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hasilnya, sejak OMC dilaksanakan selama dua hari 29 dan 30 Januari.
Sehingga diklaim intensitas hujan di Kalsel cenderung menurun.
Berdasarkan informasi Panitia Pusat dan Panitia HPN 2025, Presiden Prabowo Subianto dan pejabat negara direncanakan akan datang ke Kalsel.
Sementara itu Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto mengatakan, operasi ini bukan untuk menghilangkan hujan, namun mengendalikan intensitas hujan yang tinggi.
Ia menjelaskan, modifikasi cuaca ini dilakukan dengan cara redistribusi curah hujan ke beberapa titik aman salah satunya laut. “Kami jatuhkan garam dan kapur tohor satu ton di awan yang ada di laut, sehingga hujan di daratan pun akan berkurang,” katanya.
(banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)
Guru Jadi Tersangka Siswa Tenggelam di Banjarbaru, LKBH PGRI Kalsel: Tolong Jangan Ada kriminalisasi |
![]() |
---|
Wali Kota Lisa Halaby Beberkan Rencana Flyover di Bundaran Banjarbaru, Masuk Tahap Kajian |
![]() |
---|
Seorang ASN Ditemukan Meninggal di Rusun Kementerian PUPR di Banjarbaru, Ini Penyebab Kematiannya |
![]() |
---|
Operasi Modifikasi Cuaca di Kalsel, 800 Kilogram Garam Disemai Setiap Hari ke Titik Awan |
![]() |
---|
BPDB Kalsel Sebut Ada 2.000 Titik Api, Turun Dibandingkan Tahun Sebelumnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.