Serambi Ummah
Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Berikut Amalan yang Baik Dikerjakan Selain Puasa Sambut Ramadhan
malam Nisfu Syaban 2025 atau 15 Syaban 1446 H adalah dimulai sejak Kamis, 13 Februari setelah magrib hingga hari Jumat, 14 Februari 2025.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan ada sahabat Nabi Muhammad SAW, Usamah bin Zaid bertanya kepada Rasulullah saat mengetahui beliau banyak melakukan puasa sunnah di bulan Syaban.
"Kemudian Rasulullah SAW menjawab, Syaban adalah bulan yang banyak dilupakan orang, karena berrada di antara Rajab dan Ramadhan, saat Rajab orang banyak puasa karena termasuk bulan hurum, puasa di bulan mulia ada haditsnya," papar Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Audio Dakwah.
Sementara di bulan Ramadhan, sudah jelas orang-orang berpuasa karena memang diperintahkan dan hukumnya wajib.
Sehingga kata Nabi SAW, banyak orang lupa antara Rajab dan Ramadhan ada bulan kedelapan yakni bulan Syaban yang merupakan bulan penting.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa." (HR An-Nasa'i, Ahmad)
"Di bulan Syaban lah semua amalan-amalan umat Islam diangkat dan disampaikan kepada Allah SWT, dan Nabi SAW senang jika amal diangkat saat berpuasa," imbuh Ustadz Adi Hidayat.
Dalam hadits lain, Ustadz Adi Hidayat menjabarkan ada dua waktu lainnya amal diangkat kepada Allah SWT, yang pertama setiap hari pada waktu shubuh dan ashar, lalu yang kedua setiap pekan yakni Senin dan Kamis.
Keunggulan ketika amal shaleh diangkat ketika menunaikan puasa adalah amalan yang khusus dari Allah yang pahalanya langsung diberikan kepada yang mengerjakannya.
Hikmah berpuasa, umat muslim akan terbiasa menjaga dua hal. Yang pertama dikatakan Ustadz Adi Hidayat adalah menjaga amal shaleh agar konsisten ditingkatkan.
"Karena saat puasa, kita akan senang baca Alquran, senang sedekah, itu sudah otomatis," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Yang kedua, menjaga diri agar terhindarar dari perbuatan maksiat.
"Makanya ketika orang yang berpuasa pasti menjaga dari perbuatan maksiat, karena minimal dia takut puasanya batal karena itu orang yang berpuasa amalannya cenderung baik," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Bacaan Niat Puasa
Jangan Kaitkan Kecelakaan dengan Hal Mistis: Tak Boleh Terbawa Syirik |
![]() |
---|
Perjalanan Warjiah Penyuluh Agama Islam di Tabalong: Aktif Bina Majelis dan Pemberdayaan Perempuan |
![]() |
---|
Hukum Islam tentang Utang: Boleh untuk Keperluan Darurat, Disiplinkan Diri Menabung |
![]() |
---|
Kiprah Dakwah Ustadz Zulfakar Ali Muhammad Tantawi Lc di Banjarmasin: Jembatani Perbedaan Mazhab |
![]() |
---|
Apakah Makanan yang Dijilat Kucing Hukumnya Menjadi Najis? Simak Penjelasan Ulama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.