Berita HSS
Peminat Wisata Bamboo Rafting di Loksado HSS Berkurang, Ini Pilihan Lain dari Wisatawan
Pengunjung wisata Bamboo Rafting di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) kian menurun.
Penulis: Aditya Mulyawan | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Pengunjung wisata Bamboo Rafting di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) kian menurun.
Padahal, objek wisata Bamboo Rafting (Balanting) ini dulu, menjadi destinasi populer, ketika wisatawan berkunjung ke Loksado yang berada di Kawasan Strategis Wisata Nasional (KSPN) Loksado dan masuk Geopark Meratus ini.
Hal ini pun diakui salah satu, Joki Bamboo Rafting, Thomas (44) saat ditemui di Loksado. Menurutnya, peminat saat ini kebanyakan memilih River Tubing yang sekarang ramai, Minggu (9/2/2025)
“Memang tidak bisa dipungkiri, kebanyakan wisatawan yang sekarang berkunjung, memilih objek wisata River Tubing, kalau Balanting (Bamboo Rafting) menjadi alternatif kedua. Dulu Belanting ini tujuan utama mereka (wisatawan),” katanya mewakili Joki Bamboo Rafting lainnya.
Baca juga: Wisata Kalsel: Bisa Lihat Langsung Peternak Keluarkan Puluhan Kerbau Rawa dari Kandang di HSU
Baca juga: Sempat Melarikan Diri, Pelaku Penganiayaan Warga di Warung Malam Tapin Akhirnya Ditangkap
Kalau dulu, Joki Bamboo Rafting hampir kebagian untuk mengemudikan lanting mereka di arus sungai Amandit di Loksado, tetapi kini, mereka dalam satu minggu, tidak menentu untuk dapat pelanggan.
Dua hari ini saja, ceritanya. Hanya ada beberapa joki yang mendapatkan pelanggaran, bahkan sampai tidak mendapatkan sama sekali. Beda dengan River Tubing, rata-rata wisatawan telah memilih objek tersebut.
“Kadang bisa dapat job atau pelanggan, kadang tidak sama sekali. Di hari biasa, kebanyakan wisatawan yang berkunjung di akhir pekan saja. Kalau hari libur panjang, masih ramai, masih dapat pelanggan,” ungkitnya.
Jumlah Joki di Loksado sendiri, sekitar 40 orang dari berbagai desa di sekitar Loksado dengan rata-rata usia 40 tahun ke atas.
Meski begitu, para Joki dengan legowo menerima hal tersebut. Menurut mereka, hal tersebut merupakan hak pengunjung di Loksado ini, sebab kesenangan dan pilihan wisatawan pasti berbeda-beda.
“Kalau kami para Joki, memang tidak menyediakan jasa lain, selain Bamboo Rafting. Rata-rata kalau River Tubing telah disediakan oleh jasa penginapan di Loksado dan kebanyakan yang muda. Tapi dari mereka tetap menawarkan untuk destinasi Balanting, tapi kembali lagi ke pengunjung,” paparnya.
Para Joki Bamboo Rafting ini, memiliki harapan terutama untuk Pemerintah Daerah (Pemda) HSS, keikutsertaan mereka dalam mengatur pembagian pelanggan.
Sebisa mungkin, semua Joki akhirnya mendapatkan pelanggan, mengingat kondisinya, tidak semua yang memiliki kedekatan ataupun pelanggan tetap.
“Ya, kalau enak itu, ada penjadwalan bagi joki, sehingga semua terakomodir,” harapnya.
Hal serupa juga diutarakan Joki Bamboo Rafting, Khamsan yang sedang menunggu pengunjung. Ia, bahkan belum menerima pelanggan hari ini.
“Belum ada juga mendapatkan pelanggan ini. Tolong, kalau bisa saja di aturkan agar kami ini juga merata dapat pelanggan, kalau memang bisa,” kata lelaki paruh baya, yang sehari-hari juga memotong karet ini.
Harga paket Bamboo Rafting, Rp 300 ribu dengan jumlah pelanggan dalam satu lanting, 3 orang dewasa dan satu Joki. Namun, hasil bersih yang dapat dibawa pulang para Joki ini, sekitar Rp 150 ribu, karena ada keperluan, seperti makan dan jasa angkutan dan lain.
(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)
Jaga Ekosistem dan Ekonomi Warga HSS, Ribuan Benih Ikan Gabus Dilepas |
![]() |
---|
Pertanyakan Nasib, Lulusan PPG di HSS Berharap Ada Titik Terang dari Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Mulai Kandangan Hingga Sungai Raya, Pos Kamling di Empat Kecamatan Didatangi Polres HSS |
![]() |
---|
Nasib Honorer DPPKBPPPA HSS Bersumber Dana APBN Dibawa ke Kementerian |
![]() |
---|
Pohon Tumbang Terjadi Tiga Titik di HSS, Sempat Menutup Jalan Poros Provinsi Kandangan–Batulicin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.