Berita Banjarmasin

Mahasiswa dan Warga Sipil Bakal Demo di Gedung DPRD Kalsel, Tolak Efisiensi Anggaran

Sejumlah mahasiswa dan masyarakat sipil di Kalsel akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel, Senin (17/2/2025).

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Mariana
Banjarmasinpost.co.id/muhammad syaiful riki
UNJUK RASA - Ilustrasi aksi unjuk rasa penolakan PPN 12 persen di depan kantor DPRD Kalsel, Selasa (31/12/2024). Sejumlah mahasiswa dan masyarakat sipil di Kalimantan Selatan (Kalsel) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel, Senin (17/2/2025) siang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Sejumlah mahasiswa dan masyarakat sipil di Kalimantan Selatan (Kalsel) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel, Senin (17/2/2025) siang.

Aksi ini menyoroti kebijakan efisiensi anggaran kementerian dan lembaga oleh Presiden Prabowo Subianto yang dinilai merugikan masyarakat.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Ady Jayadi, mengonfirmasi rencana aksi ini.

Ia menegaskan, mahasiswa menolak Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mengatur efisiensi anggaran.

“Kami meminta pemerintah, khususnya Presiden, untuk meninjau ulang kebijakan pemangkasan anggaran ini karena dampaknya dirasakan langsung oleh rakyat,” ujar Ady, Minggu (16/2/2025).

Baca juga: Besok Ujicoba Penyaluran Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Banjar, Dilakukan di 6 Sekolah

Baca juga: Rencana Pembangunan Dua Rusunawa di Banjarmasin, Disperkim Target DED Selesai April 2025

Selain menolak pemangkasan anggaran, demonstran juga akan menyuarakan sejumlah tuntutan lain, di antaranya pembatalan wacana pemberian izin pengelolaan tambang kepada kampus.

Lalu, menuntut percepatan pencairan tunjangan kinerja (tukin) dosen, serta evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Isu kesehatan juga menjadi perhatian dalam aksi ini.

Gelombang protes ini tidak hanya terjadi di Kalsel.

Dari pantauan media sosial, seruan serupa juga digaungkan oleh organisasi mahasiswa di berbagai daerah, seperti BEM Universitas Indonesia (UI), BEM Universitas Airlangga (Unair), dan BEM Seluruh Indonesia (SI), yang turut menyerukan aksi serentak menolak kebijakan tersebut.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan, pemangkasan anggaran ini bertujuan menghemat hingga Rp 306,69 triliun pada 2025. Sebagian dari dana tersebut, sekitar Rp 24 triliun, akan dialokasikan untuk program MBG.

“Rakyat kita, anak-anak kita, tidak boleh kelaparan,” ujar Prabowo dalam perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (15/2/2025).

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved